Jakarta (ANTARA News) - Satria Muda Pertamina memperpanjang kontrak pemain seniornya Christian Ronaldo Sitepu, yang akrab disapa Dodo, dengan durasi dua tahun menjelang dimulainya Liga Bola Basket Indonesia Musim 2017-2018.

Menurut pemilik Satria Muda Erick Thohir, di Jakarta, Sabtu, kebijakan itu dilakukan karena Dodo merupakan sosok tidak tergantikan di tim dan kepemimpinannya diperlukan demi meningkatkan performa timnya yang saat ini dihuni skuat muda dengan rataan usia 24 tahun.

"Kami sangat memerlukan kepemimpinan Dodo. Keberadaannya saat ini sangat penting karena kami berharap dia bisa membimbing pemain-pemain muda agar kelak menjadi pemimpin-pemimpin baru di tim," ujar Erick dalam acara penandatangan kontrak Dodo di salah satu hotel di kawasan Jakarta Selatan.

Sementara terkait nilai kontrak baru tersebut, Erick enggan membicarakannya lebih lanjut. Dia hanya memastikan bahwa Dodo dan pemain senior lainnya Arki Dikania Wisnu adalah dua sosok yang mendapatkan bayaran tertinggi di Satria Muda.

Dodo sendiri menyambut gembira kontrak barunya tersebut. Namun, laki-laki kelahiran Bogor berusia 31 tahun itu mengaku sempat memikirkan untuk pensiun sebelum sepakat untuk menandatangani kontrak baru.

Pemain berposisi forward-center ini pun membulatkan keputusan setelah diyakinkan oleh Erick Thohir.

"Satria Muda itu rumah kedua bagi saya. Selain itu, pelatih juga masih membutuhkan tenaga saya. Setelah ini saya ingin memberikan yang terbaik untuk tim dan berbagi ilmu ke teman-teman di tim," tutur Dodo, merujuk kepada pelatihnya di Satria Muda, Youbel Sondakh.


Christian Ronaldo "Dodo" Sitepu (ANTARA/Michael Siahaan)


Dodo sudah berada di SM Pertamina sejak usianya baru 19 tahun. Selama kariernya di tim yang bermarkas di Britama Arena itu, dia sudah mempersembahkan tujuh gelar juara Liga Bola Basket Indonesia, baik ketika bernama NBL (National Basketball League) maupun IBL (Indonesian Basketball League).

Selain bersama SM Pertamina, Dodo juga pernah bergabung dengan tim Indonesia Warrios yang berlaga di Liga Bola Basket ASEAN (ABL) dan sempat menjadi kampiun pada tahun 2012.

Pria bertinggi badan 200 centimeter ini juga menjadi pengisi tetap tim nasional Indonesia. Bersama timnas, dia berhasil meraih total dua medali perak dari SEA Games 2015 di Singapura dan SEA Games 2017 di Malaysia.

Jika bermain baik sepanjang IBL musim 2017-2018, bukan tidak mungkin Dodo kembali dipanggil untuk mengisi skuat timnas bola basket putra di Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta dan Palembang.

Akan tetapi, Dodo belum mau berandai-andai mengenai peluang untuk itu. "Kan masih ada seleksi," tutur dia.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017