Kairo (ANTARA News) - Serangan kelompok bersenjata menewaskan sedikitnya enam tentara Mesir di sebuah pos militer di Semenanjung Sinai, kata militer, dalam serangan yang kemudian diakui oleh kelompok ISIS.
Serangan yang menyasar pasukan keamanan sudah lazim terjadi sejak mantan Presiden Mesir Mohamed Mursi digulingkan pada 2013, menyusul unjuk rasa massa terhadap pemerintahannya.
Tentara Mesir mengatakan dalam pernyataan pada Jumat, bahwa enam tentara tewas ketika "teroris bersenjata" menyerang sebuah pos pemeriksaan di Kota Arish dengan menggunakan granat dan senjata api.
Kelompok ISIS mengatakan dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh kelompok tersebut melalui kantor beritanya, Amaq, pada Jumat, bahwa setidak-tidaknya 14 "musuh" tewas, termasuk seorang polisi.
Kelompok tersebut juga mengatakan bahwa puluhan orang terluka dalam serangan tersebut.
Mesir tengah memerangi pemberontakan melawan gerilyawan terkait jaringan kelompok ISIS di Semenanjung Sinai. Ratusan pasukan keamanan tewas sejak pelengseran Mursi, demikian dikutip dari Reuters.
(Uu.KR-AMQ)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017