Rome (ANTARA News) - Striker David Trezeguet tampaknya tengah bersiap-siap untuk meninggalkan Juventus yang baru saja mendapat promosi ke Divisi Satu, setelah menyatakan bahwa negosiasi kontraknya masih mandek. Pemain internasional asal Prancis berusia 29 tahun yang kontraknya akan berakhir pada 2008 itu tengah melakukan pembicaraan mengenai kontrak baru, tetapi mengaku sangat tidak puas dengan penawaran dari klub Turin yang telah dibelanya selama tujuh tahun. "Tidak ada lagi harapan dengan terus bertahan bersama Juventus - saya merasa mereka tidak begitu percaya pada saya," kata Trezegurt kepada SKY Italia, Minggu setelah juara Serie B itu kalah 2-3 di kandang sendiri dari Spezia. "Penawaran yang mereka buat untuk saya menjelaskan segala sesuatu yang ingin saya ketahui. "Saya telah memberikan yang terbaik, seperti yang diminta oleh klub musim ini, tetapi saya merasa mereka telah membuat pilihan lain. "Sekarang, saya ingin berlibur dan menunggu panggilan dari dewan. Terserah kepada mereka untuk memutuskan apa yang akan mereka lakukan kepada saya. "Sungguh mengecewakan karena saya ingin terus tetapi mereka tampaknya tidak lagi menginginkan saya." Trezeguet adalah satu dari sedikit pemain bintang yang masih bertahan bersama Juve setelah mereka terdegradasi ke Divisi Dua karena terlibat skandal pengaturan pertandingan musim lalu, dan membawa mereka untuk kembali ke Serie A hanya dalam satu musim. Namun demikian, Trezeguet selalu mendapat kritikan atas penampilannya dan hanya menyarangkan 15 gol, yang dinilai merupakan penampilan buruk seorang striker hebat di divisi yang lebih rendah. Pejabat Eksekutif Tertinggi Juve Jean-Claude Blanc tidak menyia-nyiakan waktu untuk menyerang balik Trezeguet. "Terlalu mudah menimpakan semua kesalahan kepada klub," kata pria asal Prancis itu kepada AFP. "Kami membuat penawaran kepada David pada September, Oktober dan November, tetapi ia tidak ingin menandatanganinya. "Waktu untuk membicarakan kontrak sudah tiba, tetapi David harus ingat bahwa untuk mengenakan seragam Juventus adalah sebuah kehormatan. "Kami berharap, ia akan tetap tinggal dan bersedia menampilkan permainan terbaiknya di setiap pertandingan. "Tujuan kami ialah ingin mempertahankan semua pemain terbaik yang ada, tetapi hanya jika mereka termotivasi." (*)

Copyright © ANTARA 2007