Saham-saham sektor komoditas seperti pertanian dan pertambangan memimpin pelemahan IHSG."

Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ditutup turun tipis senilai 2,07 poin seiring dengan aksi ambil untung oleh investor jangka pendek.

IHSG BEI ditutup melemah 2,07 poin atau 0,03 persen menjadi 5.924,12 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,53 poin (0,05 persen) menjadi 986,88 poin.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan bahwa aksi ambil untung investor jangka pendek menjadi salah satu faktor yang menahan laju IHSG setelah sempat optimis pada sesi pertama Jumat pagi.

"Saham-saham sektor komoditas seperti pertanian dan pertambangan memimpin pelemahan IHSG," katanya.

Ia menambahkan bahwa investor asing yang kembali melakukan penjualan turut menjadi beban bagi IHSG. Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia pada (Jumat, 13/10), investor asing kembali mencatatkan jual bersih (foreign net sell) di pasar reguler sebesar Rp92,95 miliar.

IHSG BEI selanjutnya, menurut dia, akan terfokus pada hasil pertemuan lembaga Dana Moneter Internasional (IMF) yang membahas outlook ekonomi dunia. Dari dalam negeri, pasar akan mencermati neraca perdagangan Indonesia.

Sementara itu, tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 301.190 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,683 miliar lembar saham senilai Rp7,197 triliun. Sebanyak 157 saham naik, 168 saham menurun, dan 133 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 200,46 poin (0,96 persen) ke 21.155,18, indeks Hang Seng menguat 17,40 poin (0,06 persen) ke 28.476,43, dan Straits Times menguat 16,02 poin (0,49 persen) ke posisi 3.319,11.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017