Semarang (ANTARA News) - Setidaknya lima ruas jalan di Kota Semarang, Jawa Tengah akan ditutup bagi akses kendaraan bermotor untuk pelaksanaan peringatan Pertempuran Lima Hari Semarang yang berlangsung di kawasan Tugu Muda.
"Peringatan Pertempuran Lima Hari Semarang dilaksanakan pada Sabtu (14/10) malam di kawasan Tugu Muda Semarang," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Sekretariat Daerah Kota Semarang Achyani di Semarang, Jumat.
Untuk kepentingan peringatan pertempuran bersejarah bagi masyarakat Kota Semarang itu, kata dia, dilakukan penutupan lima ruas jalan yang terhubung dengan kawasan Tugu Muda Semarang meski penutupan hanya dilakukan sebagian.
Kelima ruas jalan yang ditutup, yakni Jalan Pandanaran mulai persimpangan Eka Karya, Jalan Pemuda mulai Mal Paragon, Jalan Mgr Soegijapranoto, Jalan Imam Bonjol mulai persimpangan Pierre Tendean, dan Jalan dr Sutomo, Semarang.
"Kami mengimbau masyarakat untuk menghindari akses kelima jalan protokol itu. Penutupan (jalan, red.) dilakukan mulai pukul 17.00-21.00 WIB. Masyarakat bisa mengambil jalur alternatif untuk menghindari kemacetan," katanya.
Ia mencontohkan jalur alternatif yang bisa diambil dari arah barat adalah melewati Jalan Indraprasta yang selama pelaksanaan peringatan Pertempuran Lima Hari Semarang akan difungsikan dua lajur, dari semula hanya satu lajur.
"Dari arah timur, bisa mengambil jalur di Jalan Kiai Saleh dan Jalan Veteran. Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan (peringatan Pertempuran Lima Hari Semarang, red.) silakan, tetapi harus parkir kendaraan secara tertib," katanya.
Kalau mau menonton peringatan pertempuran yang akan diisi dengan fragmen drama itu, kata dia, sebaiknya memarkirkan kendaraan di luar jalur yang ditutup agar tidak menimbulkan kemacetan yang parah di sekitar kawasan tersebut.
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Achyani mengatakan peringatan Pertempuran Lima Hari Semarang diisi dengan upacara dan fragmen drama dengan mematikan aliran listrik di sekitar kawasan Tugu Muda selama teatrikal berlangsung.
"Untuk gladi bersih Peringatan Pertempuran Lima Hari Semarang, dilakukan hari ini (13/10) yang juga perlu menutup jalan-jalan tersebut. Namun, pelaksanaan peringatannya memang baru pada Sabtu (14/10)," katanya.
Menurut dia, Pertempuran Lima Hari Semarang merupakan peristiwa bersejarah, khususnya bagi masyarakat Kota Semarang sehingga setiap tahun dilakukan peringatan untuk menghormati jasa para pahlawan yang gugur dalam pertempuran itu.
"Rencananya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menjadi inspektur upacara peringatan tersebut, sementara yang bertindak sebagai komandan upacara adalah Komandan Yon Arhanudse-15, Kapten (Kav) TNI Syarif," kata Achyani.
Peserta upacara peringatan Pertempuran Lima Hari Semarang melibatkan berbagai unsur, seperti TNI, Polri, berbagai kalangan organisasi kemasyarakatan (ormas), kalangan mahasiswa, dan pelajar di Kota Semarang.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017