Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan mendampingi Presiden Joko Widodo menerima Emir Qatar, kata Arrmanatha.
Presiden Joko Widodo akan menerima kunjungan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani di Istana Bogor pada 18 Oktober 2017.
Kunjungan Emir Qatar tersebut merupakan balasan terhadap kunjungan Presiden Joko Widodo ke Doha pada September 2015.
Direktur Kawasan Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Sunarko mengatakan kunjungan Emir Qatar ke Indonesia merupakan kunjungan bersejarah dan pemerintah Indonesia sudah melakukan serangkaian persiapan untuk menyambutnya.
Direktur Kawasan Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Sunarko mengatakan kunjungan Emir Qatar ke Indonesia merupakan kunjungan bersejarah dan pemerintah Indonesia sudah melakukan serangkaian persiapan untuk menyambutnya.
Selama kunjungan Emir Qatar di Indonesia, akan diadakan pertemuan antara delegasi kedua negara untuk membahas berbagai kerja sama, terutama di bidang ekonomi.
"Qatar merupakan negara dengan kemampuan ekonomi yang cukup besar dan dengan kapasitas energi yang besar," ujar Sunarko.
Menurut dia, dalam kunjungannya Emir Qatar akan membahwa delegasi bisnis yang terdiri atas 43 pengusaha dari kamar dagang dan industri Qatar serta para investor Qatar untuk mengikuti forum bisnis di Jakarta.
"Forum bisnis di Jakarta itu akan mempertemukan 43 pengusaha Qatar dengan 40 pengusaha Indonesia. Forum ini adalah kesempatan bagi pengusaha kedua negara untuk bekerja sama dan melakukan kontrak langsung di sektor yang diminati," jelasnya.
Sementara dalam pertemuan bilateral antara Emir Qatar dan Presiden RI, pemerintah kedua negara akan membahas kerja sama di bidang layanan kesehatan, kebudayaan, pemuda dan olahraga, transportasi udara.
Nilai total perdagangan bilateral Indonesia-Qatar pada 2016 mencapai 900 juta dolar AS. Produk-produk ekspor Indonesia ke Qatar, antara lain furnitur, tekstil, plastik, dan suku cadang. Sementara Indonesia mengimpor minyak dari Qatar.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017