... tentunya bisa membuat kami membangun kehidupan bersama NKRI."
Kupang (ANTARA News) - Sebanyak dua rumah, masing-masing di Desa Oebelo dan Oefafi, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang dibangun melalui Program PLN Peduli diserahkan untuk keluarga veteran mantan pejuang pro-integrasi Timor-Timur, Jumat.
Kedua rumah bertipe 36 itu dilengkapi lemari, tempat tidur dan sofa yang diserahkan General Manager PT PLN (Persero) Wilayah NTT Chrisyono bersama mitra dari perwakilan Komando Resor Militer (Korem) 161/Wira Sakti Kupang.
"Program bantuan rumah untuk keluarga veteran ini terwujud berkat kerja sama dengan mitra kami dari Korem 161/Wira Sakti Kupang yang melakukan pendataan terhadap keluarga veteran penerima manfaat," kata Chrisyono di Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT.
Ia menyebut, jumlah bantuan rumah untuk keluarga veteran yang masing-masingnya menghabiskan biaya sekitar Rp70 juta itu sebanyak 17 terdiri dari tiga unit di Kabupaten Kupang dan 14 di Kabupaten Belu.
"Bantuan kali ini secara khusus untuk para keluarga veteran karena programnya memang khusus bedah rumah untuk veteran dalam rangkaian kegiatan Hari Listrik Nasional tahun 2017," katanya.
Bantuan rumah tersebut, menurut dia, juga sebagai wujud perhatian negara terhadap jasa-jasa para pejuang pro integrasi Timor-Leste yang jumlah banyak dan menyebar di Pulau Timor.
PLN sebagai perusahaan milik negara, lanjutnya, terus berusaha memberikan kehidupan yang lebih baik atau tanggap sosial terhadap kondisi masyarakat eks-Timor Timur yang telah bertahan menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Oleh karena itu, dikemukakannya, dalam kegiatan penyerahan rumah tersebut PLN juga dilengkapi sarana token listrik.
Simplisio Da Costa, salah seorang veteran pejuang pro-integrasi Timor-Timur penerima bantuan, menyampaikan terima kasih atas perhatian negara untuk nasib para pejuang pro-integrasi dengan menyediakan rumah yang layak dihuni.
"Kami keluarga veteran berterima kasih banyak atas bantuan yang kami terima ini yang tentunya bisa membuat kami membangun kehidupan bersama NKRI," katanya.
Simplisio Da Costa mengaku bahwa dirinya merasa mendapat kehidupan baru dan betul-betul merasa menjadi bagian dari warga negara Indonesia (WNI) seutuhnya.
Apresiasi serupa juga disampaikan Ediana Surares, anak dari seorang janda keluarga veteran yang menerima bantuan rumah yang sama di Desa Oefafi, Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang.
"Terima kasih kepada bapak-bapak dari Korem, juga dari BUMN melalui PLN bisa membangun rumah yang lengkap dengan perabotannya untuk keluarga kami," katanya.
Ia berharap, bantuan serupa juga menyentuh para keluarga veteran lainnya yang menyebar di berbagai daerah yang selama ini masih kesulitan menikmati tempat tinggal yang layak.
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017