Jerusalem (ANTARA News) - Duta Israel untuk PBB pada Kamis (12/10) mengatakan keputusan Washington untuk keluar dari UNESCO menunjukkan ada "harga yang harus dibayar atas diskriminasi terhadap Israel".
Duta besar Danny Danon mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keputusan itu menandai "era baru" di PBB, setelah Kementerian Luar Negeri AS mengatakan mereka memutuskan untuk keluar dari UNESCO, sebagian akibat dari "bias anti-Israel yang terus berlanjut".
UNESCO, terkenal dengan daftar situs Warisan Dunia yang mencakup Grand Canyon dan sejumlah daya tarik lainnya di AS, menjadi tempat gejolak diplomatik dalam beberapa tahun terakhir setelah negara-negara Arab berhasil mengesahkan sejumlah resolusi yang kritis terhadap Israel.
Pada Mei, Israel berang karena sebuah resolusi yang menyebut mereka sebagai "negara yang menduduki" kota Jerusalem dan meminta mereka menghapuskan perubahan terhadap karakter dan status kota tersebut.
Isi teks itu mengecam semua langkah legislatif dan administratif serta aksi yang diambil Israel, negara yang menduduki, yang mengubah atau bermaksud mengubah karakter dan status Kota Suci Jerusalem.
Danon mengatakan, "Keputusan hari ini merupakan titik balik bagi UNESCO. Resolusi mereka yang tidak masuk akal dan memalukan terhadap Israel memiliki konsekuensi".
(Baca juga: Israel ikuti jejak AS keluar dari UNESCO)
Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017