Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI) turun 0,17 poin atau 0,01 persen menjadi 5.926,02 poin pada pembukaan bursa Jumat pagi, saat sentimen positif dari dalam mau pun luar negeri terbilang minim.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 0,04 poin (0,01 persen) menjadi 986,30 poin.
"Insentif positif ke pasar baik dari dalam negeri maupun eksternal yang terbilang minim memicu koreksi bagi IHSG," kata Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere.
Ia mengemukakan di dalam negeri perhatian pelaku pasar tertuju pada daya beli masyarakat karena empat dari setiap 10 perusahaan publik di Indonesia melakukan pengurangan karyawan dalam setahun terakhir.
Dari eksternal, dia menjelaskan, perseteruan antara Amerika Serikat dan Korea Utara turut membayangi ketidakpastian di pasar saham.
Ia berharap sentimen dari Dana Moneter Internasional (IMF), yang memproyeksikan ekonomi global pada 2017 tumbuh 3,6 persen dan pada 2018 tumbuh 3,7 persen, dapat mengimbangi sentimen negatif yang beredar.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan potensi IHSG bergerak ke area positif masih terbuka. Saham-saham aneka industri hingga keuangan masih diminati investor seiring adanya ekspektasi kenaikan kinerja pada kuartal ketiga tahun ini.
"Kondisi itu akan memberikan dampak positif pada IHSG sehingga kembali bergerak di area positif," katanya.
Di tingkat regional, indeks bursa Nikkei naik 61,21 poin (0,29 persen) ke 21.015,22; indeks Hang Seng melemah 39,74 poin (0,14 persen) ke 28.419,29; dan Straits Times menguat 9,07 poin (0,30 persen) ke posisi 3.312,02.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017