"Karnaval ini memiliki karakteristik tersendiri yang akan membedakannya dengan karnaval lain. Harapannya, orang yang berpikir tentang wayang akan langsung mengingat Yogyakarta," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, tema wayang merupakan sebuah pilihan yang dianggap sangat tepat karena wayang memiliki banyak filosofi dan cerita yang tidak akan habis jika dieksplorasi dan diwujudkan dalam beragam bentuk kreativitas.
"Kami akan pertahankan tema ini karena dibutuhkan setidaknya lima kali pertunjukan secara terus menerus agar karnaval ini bisa dimasukkan dalam agenda wisata nasional dari Kementerian Pariwisata," katanya.
Meskipun demikian, lanjut Yunianto, Kota Yogyakarta masih perlu bekerja keras untuk menjadikan "Wayang Jogja Night Carnival" (WJNC) menjadi sebuah pertunjukan atau karnaval yang berkualitas dan berkelas sehingga bisa dinikmati dengan lebih baik.
"Wayang Jogja Night Carnival" adalah karnaval yang dikemas dalam konsep "street art".
Ia menyebut, sudah ada beberapa masukan dari berbagai pihak mengenai penyelenggaraan "Wayang Jogja Night Carnival", di antaranya iringan atau ilustrasi musik yang terkesan monoton di sepanjang karnaval.
"Masukan-masukan ini menjadi bahan evaluasi dan akan dijadikan pertimbangan dalam penyelenggaraan pada tahun-tahun berikutnya. Harapannya bisa lebih baik dan semakin baik lagi," katanya.
Selain diselenggarakan selama lima kali berturut-turut, syarat untuk menjadikan "Wayang Jogja Night Carnival" sebagai agenda wisata nasional adalah tema yang diangkat selalu sama, waktu pelaksanaan sama dan tempat penyelenggaraan juga sama.
"Kami optimistis, tiga tahun lagi akan masuk dalam agenda nasional," kata Yunianto yang menyebut baru ada dua kegiatan di DIY yang masuk agenda wisata nasional yaitu Festival Kesenian Yogyakarta dan Artjog.
Selain melakukan perbaikan dalam penyelenggaraan karnaval, Yuniato mengatakan, akan menggencarkan promosi terkait agenda tersebut agar lebih dikenal oleh wisatawan dalam negeri maupun asing. "Promosi akan digencarkan," katanya.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017