"Lebih dari sekadar kompetisi, LT-V ini mempertemukan anak-anak muda terbaik di Indonesia dengan tujuan meningkatkan interaksi di antara mereka, mendorong kerja sama, sehingga meningkatkan peran Pramuka sebagai kader Pancasila dan perekat NKRI," kata Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault.
Secara tingkatan perkembangan kepribadian anggotanya, Pramuka dibagi menjadi beberapa tingkat, yaitu Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega, dan Pembina.
Dalam jumpa persnya di Jakarta, Kamis, dia mengatakan, lewat LT-V, adik-adik Pramuka langsung belajar dan mempraktekkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, seperti musyawarah, gotong-royong, belajar mendengar, belajar menyampaikan pendapat, menjadikan perbedaan sebagai kekuatan dan lainnya.
Menurut dia, nilai-nilai luhur tersebut bukan hanya teori tapi langsung dipraktekkan di lapangan. LT-V memiliki kekhasan tersendiri yaitu sarat akan nilai-nilai pendidikan. Juara bukan tujuan utama, melainkan proses dan nilai-nilai persaudaraan yang lebih dikedepankan.
LT-V sendiri akan diadakan Kwarnas Gerakan Pramuka pada 22-28 Oktober 2017 di Bumi Perkemahan Pramuka, Cibubur, Jakarta. LT-V dilaksanakan setiap lima tahun sekali.
Peserta kegiatan itu adalah Pramuka Penggalang yang tergabung dalam satu regu, baik regu putra maupun regu putri dengan usia 11-15 tahun. Seperti kegiatan Gerakan Pramuka lainnya yang di luar ruangan, LT-V dilaksanakan dengan cara rekreatif, kreatif, edukatif dan kompetitif.
Regu yang bisa mengikuti LT-V adalah regu berprestasi tinggi atau yang menjuarai empat Lomba Tingkat (LT) sebelumnya, yaitu LT-I (tingkat gugus depan), LT-II (tingkat kwartir ranting/kecamatan), LT-III (tingkat kwartir cabang/kota atau kabupaten) dan LT-IV (tingkat kwartir daerah/provinsi).
"Jadi, LT-V adalah pertemuan dan perlombaan antar regu penggalang terbaik dari setiap provinsi/kwartir daerah di Indonesia. Masing-masing kwartir daerah mengutus regu putra dan regu putri dengan jumlah anggota regu sebanyak delapan orang. Ibarat pertandingan sepakbola, LT-V adalah Piala Dunia Pramuka," kata dia.
Dalam jumpa persnya di Jakarta, Kamis, dia mengatakan, lewat LT-V, adik-adik Pramuka langsung belajar dan mempraktekkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, seperti musyawarah, gotong-royong, belajar mendengar, belajar menyampaikan pendapat, menjadikan perbedaan sebagai kekuatan dan lainnya.
Menurut dia, nilai-nilai luhur tersebut bukan hanya teori tapi langsung dipraktekkan di lapangan. LT-V memiliki kekhasan tersendiri yaitu sarat akan nilai-nilai pendidikan. Juara bukan tujuan utama, melainkan proses dan nilai-nilai persaudaraan yang lebih dikedepankan.
LT-V sendiri akan diadakan Kwarnas Gerakan Pramuka pada 22-28 Oktober 2017 di Bumi Perkemahan Pramuka, Cibubur, Jakarta. LT-V dilaksanakan setiap lima tahun sekali.
Peserta kegiatan itu adalah Pramuka Penggalang yang tergabung dalam satu regu, baik regu putra maupun regu putri dengan usia 11-15 tahun. Seperti kegiatan Gerakan Pramuka lainnya yang di luar ruangan, LT-V dilaksanakan dengan cara rekreatif, kreatif, edukatif dan kompetitif.
Regu yang bisa mengikuti LT-V adalah regu berprestasi tinggi atau yang menjuarai empat Lomba Tingkat (LT) sebelumnya, yaitu LT-I (tingkat gugus depan), LT-II (tingkat kwartir ranting/kecamatan), LT-III (tingkat kwartir cabang/kota atau kabupaten) dan LT-IV (tingkat kwartir daerah/provinsi).
"Jadi, LT-V adalah pertemuan dan perlombaan antar regu penggalang terbaik dari setiap provinsi/kwartir daerah di Indonesia. Masing-masing kwartir daerah mengutus regu putra dan regu putri dengan jumlah anggota regu sebanyak delapan orang. Ibarat pertandingan sepakbola, LT-V adalah Piala Dunia Pramuka," kata dia.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017