Berdasarkan data dari PB ISSI di Jakarta, pebalap dengan nomor start 21 ini membukukan catatan waktu tercepat yaitu 10,954 detik. Catatan waktu ini terpaut tipis dengan andalan tuan rumah yang harus puas dengan medali perak yaitu Mayur Pawar dengan 10,955 detik.
Untuk medali perunggu direbut oleh pebalap tuan rumah India lainnya, Aswin JK dengan catatan waktu 11,098 detik.
Sebelumnya, Terry Yudha yang merupakan salah satu pebalap potensial Indonesia itu meraih medali emas dari nomor time trial 1.000 meter junior putra.
Bagi tim Indonesia, emas dari nomor sprint junior putra ini adalah yang keempat. Selain dari Terry Yudha, emas juga dipersembahkan oleh Liontin Evangelina dari nomor 2.000 meter individual pursuit junior putri dan 3.000 meter individual pursuit elit putri lewat Ayustina Delia Priatna.
Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari saat dikonfirmasi mengatakan kejuaraan di India ini merupakan salah satu tahapan bagi pebalap Indonesia sebelum turun di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Hasil di India ini dinilai sesuai dengan prediksi.
"Semuanya masih on the track. Kejuaraan di India ini merupakan bagian dari program yang telah kami siapkan terutama untuk nomor track. Saya sangat mengapresiasi hasil ini," katanya.
Menurut dia, setelah turun di Track Asia Cup 2017 pihaknya juga sudah menyiapkan program untuk Liontin Evangelina dan kawan-kawan. Salah satu program yang siap untuk dijalankan adalah pemusatan latihan di Belanda dalam waktu dekat.
Meski demikian, saat ini ISSI masih belum menetapkan nama-nama pebalap yang akan menjalani pemusatan latihan di Negeri Kincir Angin itu. Hanya saja, untuk kuota ia telah menetapkan sebanyak delapan pebalap dan didukung oleh beberapa pelatih.
"Delapan itu bisa saja enam pebalap putri dan dua pebalap putra atau empat putri dan empat putra. Saat ini terus kami godok termasuk memantau hasil kejuaraan di India ini," kata pria yang akrab dipanggil Okto itu.
Sementara itu pada Track Asia Cup 2017 di Indonesia, Indonesia menurunkan empat pebalap putri yaitu Liontin Evangelina, Crismonita Dwi Putri, Elga Kharisma Novanda dan Ayustina Delia Priatna serta dua pebalap putra yaitu Terry Yudha Kusuma dan Rahmad Aditya.
Bagi tim Indonesia, emas dari nomor sprint junior putra ini adalah yang keempat. Selain dari Terry Yudha, emas juga dipersembahkan oleh Liontin Evangelina dari nomor 2.000 meter individual pursuit junior putri dan 3.000 meter individual pursuit elit putri lewat Ayustina Delia Priatna.
Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari saat dikonfirmasi mengatakan kejuaraan di India ini merupakan salah satu tahapan bagi pebalap Indonesia sebelum turun di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Hasil di India ini dinilai sesuai dengan prediksi.
"Semuanya masih on the track. Kejuaraan di India ini merupakan bagian dari program yang telah kami siapkan terutama untuk nomor track. Saya sangat mengapresiasi hasil ini," katanya.
Menurut dia, setelah turun di Track Asia Cup 2017 pihaknya juga sudah menyiapkan program untuk Liontin Evangelina dan kawan-kawan. Salah satu program yang siap untuk dijalankan adalah pemusatan latihan di Belanda dalam waktu dekat.
Meski demikian, saat ini ISSI masih belum menetapkan nama-nama pebalap yang akan menjalani pemusatan latihan di Negeri Kincir Angin itu. Hanya saja, untuk kuota ia telah menetapkan sebanyak delapan pebalap dan didukung oleh beberapa pelatih.
"Delapan itu bisa saja enam pebalap putri dan dua pebalap putra atau empat putri dan empat putra. Saat ini terus kami godok termasuk memantau hasil kejuaraan di India ini," kata pria yang akrab dipanggil Okto itu.
Sementara itu pada Track Asia Cup 2017 di Indonesia, Indonesia menurunkan empat pebalap putri yaitu Liontin Evangelina, Crismonita Dwi Putri, Elga Kharisma Novanda dan Ayustina Delia Priatna serta dua pebalap putra yaitu Terry Yudha Kusuma dan Rahmad Aditya.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017