Duta Besar Rusia untuk Filipina Igor Khovaev mengkonfirmasi pengiriman senjata tersebut.
"Rusia mendukung sepenuhnya (Filipina) dalam perjuangan melawan terorisme," kata Khovaev dalam sebuah pesan teks.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan pada Rabu bahwa Rusia akan menyumbangkan 5.000 senjata AK-47 Kalashnikov buatan Rusia, salah satu senjata api yang paling terkenal di dunia.
"Kami akan memiliki 5.000 senjata untuk Anda," katanya dalam sebuah pidato setelah memimpin pembukaan Scout Ranger Ville di San Miguel, sebuah kota di provinsi Bulacan, bagian utara Manila.
Selain AK-47, Sekretaris Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana mengatakan Rusia juga akan mengirimkan 20 truk pengangkut militer dan satu juta putaran amunisi.
Dia mengatakan senjata dan truk tentara tersebut akan dikirim ke Filipina pada 22 Oktober dan akan secara resmi diserahkan ke militer Filipina pada 25 Oktober.
"Ini adalah sumbangan Rusia dalam perang melawan terorisme. (Peralatan ini akan diberikan) tanpa biaya," kata Lorenzana.
Dia menambahkan, Rusia ingin membantu dalam memerangi terorisme. "(Rusia) juga memerangi terorisme dan mereka juga ingin melawan perang melawan terorisme di seluruh dunia. Itulah alasan sumbangan tersebut."
Lorenzana mengatakan Filipina berharap dapat melakukan latihan militer bersama dengan Rusia, demikian seperti dilansir dari Xinhua.
Penerjemah: Try Reza Essra
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017