Sydney (ANTARA News) - Pemain depan Australia, Tim Cahill, menyatakan kecewa atas "spekulasi" media yang mengabarkan bahwa pelatih Ange Postecoglou akan mengundurkan diri setelah pertandingan playoff Piala Dunia melawan Honduras pada bulan depan.
Australia maju ke playoff antar benua melawan tim urutan keempat zona Amerika Utara, Tengah dan Karibia (Concacaf) setelah memetik kemenangan 2-1 melalui babak tambahan waktu atas Suriah di Sydney pada Selasa (10/10).
(Baca: Australia kubur harapan Suriah berlaga di Piala Dunia 2018)
Media lokal Australia sehari berikutnya, melaporkan Postecoglou akan mundur dari jabatannya setelah dua laga playoff pada awal November, walaupun ia juga belum memberikan penjelasan terkait masa depannya.
Cahill, yang mencetak dua gol saat melawan Suriah mengatakan kepada wartawan di Melbourne pada hari Kamis, "Ini hanya spekulasi."
"Saya merasa sudut pandang (pemberitaan) ini, sehari setelah pertandingan sepak bola terbesar di Australia untuk lolos ke Piala Dunia keempat berturut-turut, tidak diperlukan," kata bekas gelandang Everton itu.
(Baca: Postecoglou dikabarkan mundur dari Australia setelah playoff)
"Spekulasi selalu akan datang dengan permainan kami dan itu mengecewakan karena muncul sehari setelahnya," kata Cahill.
Postecoglou, yang menggantikan Holger Osieck pada akhir 2013 dan membawa tim ke Piala Dunia 2014 di Brasil dan Piala Asia 2015, menyatakan tidak akan melanjutkan karirnya pada Piala Dunia Rusia dan mengatakan ingin melatih di luar Australia
Surat kabar Melbourne Herald Sun, mengutip sebuah sumber yang tidak disebutkan namanya pada Rabu (11/10) bahwa Postecoglou akan berhenti setelah playoff.
Federasi Sepak Bola Australia juga mengindikasikan adanya perubahan dengan mengatakan perlu bergerak cepat, terlepas dari hasil melawan Honduras.
"Jika kami lolos, ada beberapa bulan sampai Piala Dunia dan kami sepakat bahwa kami perlu mengatur secepat mungkin untuk memaksimalkan persiapan kami," ungkap pimpinan Federasi Sepak Bola Australia David Gallop dalam sebuah pernyataan, demikian lapor Reuters.
Penerjemah: Alviansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017