Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan pembenahan atau revitalisasi trotoar di seluruh wilayah ibukota membutuhkan waktu yang cukup panjang.
"Revitalisasi semua trotoar di Jakarta ini tidak mungkin dilaksanakan hanya dalam waktu lima tahun. Saya perkirakan butuh waktu lebih dari lima tahun, baru selesai," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.
Menurut dia, total panjang trotoar yang terbentang di seluruh wilayah DKI Jakarta mencapai sekitar 1.300 kilometer. Sedangkan saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta baru merevitalisasi sekitar 10 persennya saja.
Lebih lanjut, dia menuturkan saat ini pihaknya juga masih fokus melakukan pembenahan trotoar yang berada di jalan-jalan protokol dan arteri. Revitalisasi trotoar yang tengah dilakukan itu juga meliputi pembuatan ducting.
"Salah satu pekerjaan revitalisasi trotoar yang sedang kami lakukan, yaitu di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman sampai Jalan MH Thamrin. Nantinya, trotoar tersebut akan menjadi percontohan bagi revitalisasi trotoar di wilayah lain di Jakarta," tutur Djarot.
Sementara itu, mantan Wali Kota Blitar itu mengungkapkan dengan menggunakan ducting, maka kabel-kabel jaringan utilitas milik para operator akan lebih tertata rapi, tidak nampak semrawut lagi.
"Selain itu, apabila operator atau pemilik jaringan utilitas itu hendak melakukan perbaikan kabel-kabel, tidak perlu sampai membongkar bahkan merusak trotoar. Jadi, kondisi trotoar tetap baik," ungkap Djarot.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah resmi mencanangkan program Trotoar Kita pada Minggu (8/10). Dalam program tersebut, penataan trotoar akan dilaksanakan mulai dari Patung Pemuda di Jalan Jenderal Sudirman hingga Patung Kuda Arjuna Wiwaha di Jalan MH Thamrin.
Proses penataan trotoar di sepanjang jalan protokol tersebut ditargetkan akan selesai secara keseluruhan pada Juli 2018 mendatang.
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017