Jeddah (ANTARA News) - Organisasi Konferensi Islam (OKI) menyerukan negara, organisasi dan umat Islam untuk mendeklarasikan tahun ini, mulai 5 Juni 2007 hingga 5 Juni 2008, sebagai Tahun bagi Yerusalam dan Palestina.
Organisasi yang beranggotakan 57 negara Muslim tersebut didirikan pada 25 September 1969 setelah Mesjid Aqsa dibakar oleh Zionis Israel pada 21 Agustus 1969, dan salah satu tujuan utama OKI adalah untuk menyelamatkan kota Yerusalam dan mesjid suci itu.
Dalam pernyataannya Sekretaris Jenderal OKI, Prof. Ekmeleddin Ihsanoglu ,mengimbau kaum Muslim untuk menghidupkan kembali semangat perjuangan bagi kota suci tersebut melalui berbagai media.
"Tahun ini harus tercapai kesepakatan mengenai perjuangan bagi Al Aqsa dengan melawan upaya Israel untuk menjadikan kota tersebut kota Yahudi. Disamping itu, kita harus melancarkan inisiatif nyata yang dapat mengubah status quo agar sejarah dan karakter demografis kota itu dapat dihormati," katanya, sebagaimana dilaporkan IINA.
Menurut OKI, kesepakatan yang dimaksudkan di atas harus dapat membuat setiap Muslim bertanggungjawab bagi pembebasan dan penyelamatan Yerusalam dari pendudukan yang tidak sah oleh Zionis Israel.
Sekjen OKI ini juga menyerukan sebuah pertemuan bagi perwakilan kaum Muslim di seluruh dunia untuk membahas upaya-upaya menyelamatkan mesjid Al Aqsa dan menjadikan kota Yerusalam ibukota Palestina.
Yerusalam merupakan kota tua yang masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO dan kota suci bagi umat Islam, Kristen dan Yahudi. Israel mendapat kecaman umat Islam di seluruh dunia karena negara Zionis tersebut melakukan penggalian di sekitar Mesjid Al Aqsa, tempat tersuci ketiga bagi kaum Muslim. Penggalian Israel itu dikhawatirkan dapat menggoyahkan fondasi mesjid suci, yang terletak di kota Yerusalam itu. (*)
Copyright © ANTARA 2007