Kami masih menunggu karena kami belum tahu sampai sekarang apakah akan dibubarkan atau tidak. Belum ada keputusan resmi sampai sekarang
Jakarta (ANTARA News) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat menyatakan kesiapan mereka untuk memfasilitasi pengalihan tugas pembinaan atlet-atlet pemusatan pelatihan nasional menyusul rencana pemerintah untuk menghapuskan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).
"KONI sudah punya infrastruktur seperti bidang pembinaan prestasi maupun bidang sport science selain bidang-bidang lain. KONI siap melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi yang dibebankan kepada kita berdasarkan undang-undang," kata Wakil Ketua IV KONI Pusat K. Inugroho selepas kegiatan ziarah KONI di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Rabu.
KONI, menurut Inugroho, masih menunggu langkah Kementerian Pemuda dan Olahraga terkait rencana penghapusan Satlak Prima sebagai unit kerja di bawah mereka menyusul rencana pemangkasan birokrasi pembinaan atlet-atlet pemusatan nasional.
"Kami masih menunggu karena kami belum tahu sampai sekarang apakah akan dibubarkan atau tidak. Belum ada keputusan resmi sampai sekarang," ujar Inugroho yang juga menjabat sebagai anggota Dewan Pelaksana Prima itu.
KONI juga akan mengikuti langkah pemerintah terkait kebutuhan regulasi baru ataupun revisi regulasi jika menerima alih tugas pembinaan atlet-atlet pemusatan pelatihan nasional dari Satlak Prima.
"Selama Peraturan Presiden Nomor 15 tahun 2016 tentang Prima masih ada, program kegiatan pembinaan atlet-atlet harus tetap berjalan sampai akhir tahun," kata purnawirawan TNI Angkatan Udara itu.
Inugroho mengatakan rencana pemerintah untuk menghapus Satlak Prima demi memperpendek birokrasi pembinaan atlet juga perlu mempertimbangkan pembinaan jangka pendek menuju Asian Games, maupun pembinaan atlet jangka panjang.
"Pembinaan atlet itu harus menjadi komitmen bersama apapun bentuk badan atau organisasi yang akan mengawal pembinaan atlet nasional kita," kata Inugroho.
Sebelumnya pada Senin (9/10), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengakui rencana penghapusan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) menyusul upaya pemerintah untuk memperpendek jalur birokrasi pembinaan atlet-atlet nasional.
"Memang ada rencana dari pemerintah, jadi bukan hanya Kemenpora, untuk melakukan peninjauan ulang tentang keberadaan Satlak Prima," kata Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto di Jakarta, Senin.
Gatot menjelaskan keberadaan Satlak Prima akan digantikan oleh institusi lain untuk optimalisasi bantuan langsung kepada cabang-cabang olahraga seperti Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
"Mungkin akan difasilitasi oleh KONI. Tapi, kami juga tidak ingin KONI mempunyai fungsi yang sama dengan Prima dan harus ada pembatasan fungsi yang dialihkan itu karena KONI apakah pengawasan atau standardisasi," ujar Gatot.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017