Siapapun lawannya, harus siap jika Indonesia ingin jadi juara. Tidak boleh pilih-pilih lawan

Yogyakarta (ANTARA News) - Tim bulu tangkis Indonesia melaju ke babak delapan besar nomor beregu campuran BWF World Junior Championships (Kejuaraan Dunia Junior) setelah mengalahkan Spanyol 3-0 dalam pertandingan di GOR Amongrogo Yogyakarta, Rabu.

Ganda putra Indonesia yang tampil pada partai pertama Muhammad Shohibul Fikri/Adnan Maulana membukukan keunggulan tuan rumah setelah menang dua gim langsung atas pasangan Jose Molares/Alvaro Vazquez 21-12, 21-14.

Angka kedua untuk tim tuan rumah disumbang dari sektor tunggal putri. Aurum Oktavia Winata yang baru tampil untuk pertama kalinya di nomor beregu campuran mengalahkan pemain andalan Spanyol Sara Penalver Pereira juga dalam dua gim langsung 21-12, 21-17.

Indonesia memastikan langkah ke babak delapan besar melalui kemenangan tunggal putra Gatjra Piliang Fiqihilahi Cupu atas Alex Alcala Dominguez 21-13, 21-11.

"Pertandingan hari ini cukup ketat karena saya belum mengetahui pola permainan lawan di awal pertandingan," kata Gatjra usai pertandingan.

Ia pun mengakui jika ia tidak bermain maksimal di awal pertandingan dan terburu-buru untuk memetik angka sehingga banyak melakukan kesalahan sendiri. "Bola-bola atas dari pemain lawan juga cukup tajam," katanya.

Sementara itu, Manajer Tim Bulu Tangkis Junior Indonesia Susy Susanti mengatakan seluruh atlet bermain cukup baik dan Spanyol mampu memberikan perlawanan.

"Seperti diperkirakan sebelumnya, tim Spanyol memiliki kelas yang lebih baik dibanding dua tim lain dalam babak penyisihan grup," kata Susy.

Ia pun berharap agar seluruh pemain tetap fokus pada pertandingan di babak delapan besar karena lawan yang dihadapi akan semakin sulit. Indonesia menanti pemenang antara Tiongkok dan Taiwan pada laga perempat final yang akan digelar Kamis (12/10).

"Siapapun lawannya, harus siap jika Indonesia ingin jadi juara. Tidak boleh pilih-pilih lawan," kata Susy.

Sementara itu, Pelatih Tim Nasional Bulu Tangkis Junior Spanyol Oscar Martinez mengatakan, Indonesia bermain sangat serius sehingga sangat sulit bagi Spanyol untuk bisa memenangi pertandingan.

"Kami sudah berusaha terbaik. Ada beberapa kelemahan pada pertandingan ini. Sara yang kami unggulkan di tunggal putri mengalami cedera di pergelangan kaki sehingga tidak bisa bermain maksimal," katanya.

Sedangkan di nomor tunggal putra, Martinez mengatakan, pemain yang diturunkan belum bisa menjaga pola permainan. "Di awal pertandingan, ia mampu mengimbangi lawan, tetapi kemudian pemain Indonesia mengganti tempo permainan di saat kritis sehingga menang," kata Martinez.

Meskipun demikian, ia tetap puas dengan penampilan anak asuhnya karena mampu melaju ke babak 16 besar.

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017