Kupang (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa bumi tektonik berkekuatan 4,9 Skala Richter (SR), pada Rabu pagi, menguncang wilayah Lembata dan sekitarnya.
"Rabu ini pukul 07.10 Wita, kami mencatat wilayah Lembata dan sekitarnya diguncang gempa bumi tektonik," kata Kepala BMKG Kupang/Koordinator BMKG NTT, Hasanudin melalui pesan WhatsApp yang diterima Antara, Rabu.
Hasil analisis BMKG menunjukan gempa bumi yang terjadi berkekuatan 4,9 Skala Richter.
Pusat gempa bumi berada di laut 29 km arah Barat Laut Kota Lewoleba, Lembata dengan koordinat 8.23 Lintang Selatan dan 123.37 Bujur Timur di laut pada kedalaman 10 km.
Berdasarkan hasil analisis peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG, dampak gempa bumi itu menimbulkan guncangan pada II Skala Intensitas Gempa bumi BMKG (SIG-BMKG).
Atau III-IV skala intensitas Modified Mercally Intensity (MMI) di wilayah Lembata, kemudian berdasarkan informasi masyarakat yang diterima di BMKG getaran gempa bumi dirasakan II SIG-BMKG (III-IV MMI) di wilayah Lembata, katanya.
Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi itu merupakan jenis gempa bumi tektonik akibat sesar aktif di sekitar Lembata hingga memicu terjadinya gempa bumi.
Terkait dengan peristiwa gempa bumi Lembata, yang baru saja terjadi, hingga laporan ini disusun pada pukul 08.00 Wita, tidak terjadi aktivitas gempa bumi susulan.
"Masyarakat diimbau tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan informasi BMKG mengingat gempa bumi yang terjadi kekuatannya relatif kecil, dan tidak berpotensi tsunami," kata Hasanudin.
Sejak Minggu (8/10), wilayah Lembata dan sekitarnya terus diguncang gempa bumi.
Disamping itu, warga dari empat desa yang bermukim di sekitar lereng Gunung Lewotolok diungsikan untuk menghindari jatuhnya korban jiwa.
Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017