Jakarta (ANTARA News) - Twitter mengonfirmasi akan meluncurkan fitur bookmark untuk menyimpan tweet yang ingin dibaca nanti.
Penambahan fitur tersebut akan membantu pengguna untuk menyimpan daftar tweet yang ingin mereka lihat kembali, daripada menggunakan tombol hati (favorit), yang lebih mengindikasikan "suka" -- mirip dengan tombol "jempol" di Facebook.
Kabar tersebut datang dari Twitter lewat cuitan yang diunggah kepala produksi Keith Coleman. Dia mengumumkan bahwa cara baru untuk menyimpan tweet sedang dalam proses, sebagai hasil dari proyek HackWeek yang diberi nama #SaveForLater.
Karyawan Twitter lainnya, termasuk direktur senior yang baru bergabung, Sriram Krishnan, dan PM Jesar Shah, juga menyebut rencana Twitter tentang fitur baru tersebut.
Seperti Coleman, Shah mengatakan bahwa fitur tersebut adalah permintaan dari para pengguna. Dia menambahkan bahwa banyak orang, "terutama di Jepang" meminta fitur tersebut.
Seperti yang dikatakan Shah di Thread-nya, ada beberapa cara orang untuk menyimpan tweet, termasuk menandainya dengan hati, mengirim tweet tersebut ke diri mereka sendiri, atau bahkan retweeting.
Tak satupun dari metode ini ideal karena tidak bisa satu kali klik untuk menyimpan tweet, kecuali ikon "hati". Namun ikon hati bisa disalahartikan karena ini menyiratkan Anda merasa positif tentang tweet yang Anda simpan, padahal bisa berarti sebaliknya.
Dan, bagi mereka yang rutin menggunakan ikon hati untuk merespon tweet yang tidak memerlukan balasan, tweet yang Anda ingin lihat kembali dapat dengan mudah hilang di Favorit Anda.
Twitter bukan yang pertama menyadari bahwa kebutuhan akan update feed yang terus menerus membutuhkan tombol untuk menyimpan. Facebook, juga meluncurkan alat bookmark sendiri beberapa tahun yang lalu.
Prototipe dibangun selama HackWeek menunjukkan bahwa fitur bookmark Twitter muncul di bawah menu "More" (tiga titik), di mana Anda kemudian menemukan pilihan baru "Tambahkan ke Bookmark." Namun desain ini bisa saja berubah pada saat dirilis ke publik.
Menurut Shah, Twitter ingin membuat fitur bookmark baru dengan bantuan masyarat dan tanggapan balik dari masyarakat. Hal itu menarik mengingat kata "dengan masukkan pengguna" adalah cara yang digunakan Twitter untuk mengembangkan fitur yang dipinjam dari komunitas.
Sebagai contoh, Twitter @mention dan fungsi retweet dikembangkan Twitter dari tindakan orang-orang yang telah melakukan hal tersebut pada kicauannya, yang pada akhirnya diubah menjadi fitur produk yang berguna.
Tetapi beberapa peluncuran produk baru Twitter -- seperti, yang kontroversial, format @reply atau keputusan penambahan jumlah karakter -- dikembangkan dianggap lebih sebagai respons yang berlebihan dari engineer Twitter terhadap masalah batas 140 karakter, dibandingkan dengan melakukan pemeriksaan mendalam terhadap perilaku pengguna.
Belum ada rincian kapan fitur bookmark tersebut akan diluncurkan atau siapa saja yang dapat melakukan tes untuk fitur tersebut. Namun, juru bicara Twitter mengkonfirmasi bahwa fitur tersebut bukan hanya sebuah eksperimen, dan akan segera diluncurkan ke publik.
Twitter juga mengatakan bahwa cara untuk mengetahui lebih lanjut tentang fitur tersebut adalah dengan mengukuti akun @jesarshah di mana informasi tentang #SaveForLater akan muncul, demikian Tech Crunch.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017