Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR Hidayat Nurwahid mengajak agar Indonesia lebih kuat memberikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina yang nyata-nyata telah dijajah oleh Israel. "Karena invansi Israel benar-benar penjajahan, maka bangsa Indonesia harus membela Palestina. Kita juga mengimbau agar Palestina bersatu untuk bisa mengalahkan Israel. Palestina jangan bertarung dengan Hamas," kata Hidayat Nurwahid. Pemerintah Indonesia harus berada di garis depan mendukung adanya kemerdekaan Palestina atas pendudukan oleh negara lain, kata Nurwahid, dalam aksi solidaritas 40 tahun pendudukan Israel atas Palestina, di Lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Minggu. Aksi pemerintah yang nyata dalam mendukung adanya kemerdekaan Palestina akan mengembalikan kepercayaan umat Islam setelah adanya resolusi PBB atas Iran. Hidayat Nurwahid juga mengatakan bahwa bila dunia ingin membumihanguskan terorisme, maka terlebih dahulu harus memerdekakan bangsa Palestina. Bila Palestina merdeka, sepertiga masalah terorisme di dunia akan selesai. "Kita harus mulai saat ini. Kunci membasmi teroris adalah bagaimana dunia menjadikan Palestina sebagai negara yang merdeka," kata Hidayat. Sementara itu, ketika menanggapi pengajuan penggunaan hak interpelasi atas kasus semburan lumpur panas Lapindo, Hidayat menilai usul itu murni untuk kepentingan masyarakat dan bukan drama politik. "Interpelasi lumpur Lapindo benar-benar murni dan tidak ada unsur politik. Ini tulus untuk kepentingan rakyat," katanya. Menurut dia, langkah tersebut memang harus dilakukan, karena sudah lebih dari setahun masalah itu muncul, namun belum juga ada penyelesaiannya. "Kita harus memberikan dukungan kepada kepentingan rakyat. Ini bukan drama politik, tapi apreasiasi kita terhadap korban lumpur Lapindo. Pemerintah harus menegakkan hukum dan keadilan. Pemerintah harus bisa melihat mana yang salah dan mana yang benar," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2007