"Saya kini sudah 33 tahun. Saya sedang bermain untuk sebuah klub top di Eropa dan saya kini ingin berkonsentrasi ke situ. Ini adalah juga waktu yang tepat untuk alih tongkat estafet. Saya masih merasa sangat bagus dan ingin berada di puncak selama mungkin," kata Robben dalam laman ESPN.
Kemenangan yang tak bisa mengangkat nasib Belanda itu adalah momen pahit bagi pemain berusia 33 tahun. Belanda untuk kedua kali berturut-turut gagal berlaga pada turnamen akbar sepak bola setelah tahun lalu juga tak berhasil tampil pada Euro 2016.
Robben mencetak gol pertama dari tendangan penalti, sedangkan gol kedua dia ciptakan pada lima menit pertama babak kedua dengan tendangan first-time spektakuler dari tepi kotak penalti.
Begitu pertandingan selesai, para pendukung Belanda berdiri untuk melakukan standing ovation bagi Robben sambil berseru, "Arjen, terima kasih".
Robben, yang memperkuat Belanda pada Piala Dunia 2006, 2010 dan 2014, sudah mencetak 37 gol dari 96 pertandingan internasionalnya selama 14 tahun. Catatan golnya sama dengan Dennis Bergkamp. Dia juga pemain kesembilan yang paling sering memperkuat Belanda.
Namun Robben mungkin lebih dikenang karena gagal menciptakan gol saat melawan Spanyol pada final Piala Dunia 2010 ketika Iker Casillas melakukan penyelamatan gemilang yang menghindarkan Spanyol dari kekalahan. Spanyol akhirnya menang 1-0 lewat perpanjangan waktu.
Robben menyatakan bahwa kini dia siap untuk memokuskan karirnya bersama Bayern Muenchen.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017