"Kami mengirim sejumlah warga untuk mendapatkan pelatihan di berbagai bidang yang berguna dalam rangka mendukung promosi dan pengembangan pariwisata di Kabupaten Puncak," kata Kepala Bidang Informasi dan Promosi Pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Puncak, Roni Misikmbo kepada Antara di Timika, Selasa.
Menurut dia, kabupaten yang baru dibentuk pada sembilan tahun silam tersebut memiliki banyak keunikan alam yang sangat menarik dan berpotensi dikembangkan menjadi lokasi wisata, salah satunya adalah Cartensz yang merupakan salah satu dari tujuh puncak tertinggi di dunia yang dikenal dengan "seven summit".
"SDM yang kami siapkan nantinya diharapkan dapat membuat promosi wisata dalam berbagai bentuk media. Karenanya kami sekolahkan mereka di bidang desain grafis dan melatih kemampuan Bahasa Inggris," ujar Roni, seraya menambahkan bahwa pelatihan-pelatihan tersebut sejalan dengan perkembangan teknologi internet yang sangat membantu masyarakat dalam menyebarkan informasi ke seluruh dunia.
Dia berharap pelatihan SDM di bidang pariwisata tersebut akan mempercepat pengembangan sektor wisata di Kabupaten Puncak yang berada pada ketinggian 4.000 meter di atas permukaan laut itu.
Namun demikian, Roni mengakui bahwa tantangan terbesar dalam pembangunan di Papua, khususnya di daerah pegunungan adalah masih kurangnya infrastruktur transportasi yang memadai.
"Selama ini untuk menjangkau Kabupaten Puncak, kami mengandalkan pesawat terbang yang berangkat dari Timika atau Nabire. Tapi itu pun sangat terbatas karena selain jumlah armada yang masih kurang, penerbangan di pegunungan Papua sangat bergantung kondisi cuaca yang sering berubah setiap saat," jelas Roni.
Karenanya, dia mengundang berbagai pihak, termasuk para pengusaha, untuk berinvestasi di Kabupaten Puncak. "Pembangunan tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja, atau masyarakat saja, namun kita harus berjalan bersama-sama," tegasnya.
Pewarta: Libertina Widyamurti Ambari
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017