Hati-hati menentukan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur."
Bandung (ANTARA News) - Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menyatakan, ada sejumlah nama salah satunya adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti diajukan oleh pihak tertentu kepada PDIP untuk maju menjadi calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jabar serentak 2018.
"Susi ada yang mengusulkan," kata Hasto saat acara Konsolidasi Organisasi Internal Partai di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa.
Ia menuturkan, PDIP mendapatkan usulan tentang Susi Pudjiastuti asal Kabupaten Pangandaran itu untuk diusung menjadi calon Gubernur Jabar pada pilkada 2018.
Selain Susi, kata dia, ada sejumlah nama lainnya yang diusulkan ke PDIP dari internal maupun dari luar partai.
"Tentu saja nama-nama itu digodok," kata Hasto.
Ia menyebutkan, nama calon yang diusulkan ke PDIP yakni mantan Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charlyan, selanjutnya Sekda Provinsi Jabar Iwa Kartiwa, kemudian dari internal partai TB Hasanudin dan Puti.
Ia mengungkapkan, PDIP sangat hati-hati dalam menentukan nama calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar.
"Hati-hati menentukan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur," katanya.
Terkait dukungan terhadap Dedi Mulyadi calon Gubernur Jabar dari Partai Golkar, kata dia, sangat mungkin untuk bersama dengan PDIP, apalagi Bupati Purwakarta itu masuk dalam daftar calon yang akan dipanggil DPP.
"Dedi Mulyadi juga bersahabat dengan PDI Perjuangan, apalagi PDI pernah merayakan HUT partai di sana (Purwakarta)," katanya.
Terkait calon lainnya, Ridwan Kamil, kata dia, DPP PDIP tidak akan memanggilnya, karena Wali Kota Bandung itu tidak ikut pendaftaran dari PDIP.
"Ridwan Kamil memang masuk dalam proses pemetaan politik, tapi ketika PDI mengirim orang untuk menanyakan ketertarikannya mendaftar, dia menyatakan tidak mau," katanya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017