... saat ini harga sarang walet di Sampit berkisar antara Rp17 juta hingga Rp17,5 juta per kilogram. Sebelumnya harga sarang walet berkisar antara Rp8 juta hingga Rp11 juta...
Sampit, Kalimantan Tengah (ANTARA News) - Peningkatan permintaan dan harga sarang burung walet yang tinggi belakangan ini diduga sebagai pemicu pencurian sarang walet di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
"Tadi malam gedung usaha budidaya sarang burung walet kami dibobol maling. Mereka masuk dengan cara menjebol dinding beton, kemudian mengambil habis sarang walet yang rencananya akan dipanen," kata H Syarif, salah seorang korban pencurian walet, di Sampit, Selasa.
Bangunan budidaya sarang walet milik keluarga Syarif terletak di Jalan Soeprapto Selatan, Kecamatan Mentawa Baru, Ketapang. Pelaku diduga beraksi saat tengah malam sehingga pemilik bangunan tidak mengetahui meski rumah mereka tidak jauh dari bangunan budidaya burung walet itu.
Pelaku diduga spesialis pencuri sarang burung walet karena mereka tahu seluk-beluk bangunan walet. Pelaku juga tahu cara memanen sarang burung walet sehingga mudah saja mengambil seluruh sarang walet yang ada dalam bangunan bertingkat itu.
Akibat kejadian itu, pemilik bangunan budidaya sarang burung walet merugi puluhan juta rupiah. Apalagi saat ini harga sarang burung walet sedang naik tajam.
Pekan lalu, dua bangunan sarang burung walet di Kecamatan Parenggean juga dibobol maling. Setelah penyelidikan, polisi berhasil menangkap lima pelaku di sejumlah tempat berbeda.
Saat ini harga sarang walet sedang naik tinggi. Pada saat ini harga sarang walet di Sampit berkisar antara Rp17 juta hingga Rp17,5 juta per kilogram. Sebelumnya harga sarang walet berkisar antara Rp8 juta hingga Rp11 juta.
"Dulu biasanya sarang walet kami kumpulkan, kalau sudah banyak baru dijual. Saat ini, sedikit pun langsung kami jual mumpung harga sedang tinggi," kata Abu, pembudidaya sarang walet di Sampit.
Saat ini diperkirakan ada ribuan bangunan budidaya sarang walet terdapat di Kotawaringin Timur. Masyarakat makin tertarik karena harga sarang walet selalu tinggi sehingga dinilai sangat menguntungkan.
Pewarta: Norjani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017