Jakarta (ANTARA News) - Indonesia menjadi basis penggemar klub Bundesliga, Borussia Dortmund terbesar di kawasan Asia Tenggara dengan jumlah suporter mencapai sekitar 607 ribu orang, kata Managing Director Borussia Dortmund untuk kawasan Asia Suresh Letchmanan.
"Karena itulah menurut kami, Indonesia merupakan negara yang sangat penting di Asia Tenggara. Dengan alasan itu saya meminta kepada manajemen agar kami rutin berkunjung ke Indonesia," ujar Suresh di salah satu hotel kawasan Jakarta Selatan, Selasa.
Dia melanjutkan, dukungan penuh para "fans" Dortmund di Indonesia juga ditunjukkan kala menyambut kedatangan legenda klub Karl-Heinz Riedle di Indonesia pada akhir pekan lalu.
Suresh menyebut ada 102 penggemar yang menyambut langsung Karl Heinze di Jakarta sambil menyanyikan lagu-lagu dukungan khas suporter Dortmund yang kerap dinyanyikan ketika tim kesayangannya berlaga.
"Saya dan Karl-Heinze sampai merinding mendengarnya. Suasana saat itu sangat mirip Dortmund," tutur dia.
Legenda sekaligus duta internasional Borussia Dortmun Karl-Heinze Riedle memang sedang berada di Indonesia, tepatnya pada 7-11 Oktober 2017, untuk menjumpai penggemar dan memamerkan Piala DFB Pokal.
Adapun dengan besarnya animo dukungan dari Indonesia, Borussia Dortmund pun mencanangkan berbagai program agar semakin dekat dengan para suporternya di Tanah Air, termasuk mempertimbangkan kedatangan tim utama untuk bertanding di Indonesia.
Namun, Suresh mengaku mendatangkan tim utama bukanlah perkara mudah dan bisa saja diwujudkan dalam beberapa tahun ke depan. Sebagai langkah awal, Dortmund ingin berkunjung ke Indonesia melalui para legendanya.
"Segera kami akan membawa legenda seperti Jens Lehmann, Tomas Rosicky dan Marcio Amoroso nantinya untuk berlaga melawan legenda timnas Indonesia."
"Kami ingin dekat dengan para suporter di sini dan akan memberikan waktu untuk berinteraksi dengan pemain yang dibawa ke Indonesia. Kami tidak ingin cuma datang, bertanding dan pulang," kata dia.
Selain itu, Borussia Dortmund juga berencana mendatangkan satu atau dua pemain bintangnya ke Indonesia. Untuk hal ini, Suresh mengusahakan akan terwujud usai Piala Dunia 2018.
Kemudian, Borussia Dortmund pun berharap dapat mendirikan akademi sepak bolanya di Indonesia, sama seperti beberapa tim Eropa lain yang sudah hadir lebih dahulu seperti Arsenal, Liverpool, Chelsea dan Real Madrid.
"Kami ingin membangun sistem pembinaan dan melihat pemain-pemain lokal yang bagus. Saya sendiri belum tahu kapan rencana ini bisa diwujudkan, tetapi kami harap bisa secepatnya," tutur Suresh.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017