Kupang, Nusa Tenggara Timur (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Lembata meminta warga di empat desa yang terdampak gempa untuk mengungsi.
Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday melalui layanan pesan mengatakan warga Desa Lamagute, Waimatan, Lamawolo dan Bungamuda, yang berada di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur, diminta mengungsi setelah gempa 4,9 skala Richter pada Selasa pagi.
"Kami sudah minta warga untuk mengungsi ke kantor camat Ile Ape dan Ile Ape Timur," katanya kepada Antara.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lembata Adris Solangdemo secara terpisah mengatakan warga yang diminta mengungsi utamanya yang berada di desa-desa dengan topografi miring ekstrem.
"Kondisi sekarang ini bukan karena aktivitas gunung berapi tetapi karena gempa tektonik yang sudah berlangsung dari hari Senin hingga Selasa dan terutama yang kuat pada Selasa pagi," katanya menjelaskan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa tektonik pada pukul 06.23.47 WITA melanda Lembata dan sekitarnya. Gempa 4,9 Skala Richter itu menurut BMKG pusatnya di darat 23 kilometer arah Barat Laut Kota Lembata pada kedalaman 10 kilometer.
Berdasarkan hasil analisis tingkat guncangan BMKG, gempa bumi ini menimbulkan guncangan pada II Skala Intensitas Gempabumi BMKG (SIG-BMKG) atau III-IV skala intensitas Modified Mercally Intensity (MMI) di wilayah Lembata dan sekitarnya.
Getaran gempa bumi dirasakan II SIG-BMKG (III-IV MMI) di wilayah Lembata, II SIG-BMKG (III-IV MMI) di Adonara, dan II SIG-BMKG (III-IV MMI) di Larantuka.
Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017