Oleh Arie Novarina Hongkong (ANTARA News) - Sebagai penyanyi debutan, Mika membuat prestasi besar dengan menempatkan singlenya "Grace Kelly" di peringkat pertama tangga lagu Inggris selama lima minggu berturut-turut. Pencapaian luar biasa itu diikuti oleh prestasi serupa di negara-negara lain. Segera saja single yang bercerita tentang kegusaran Mika menghadapi keinginan pihak label rekaman itu juga menjadi nomor satu di Rusia, Norwegia, Hongaria dan Italia. Di Asia, termasuk Indonesia, Mika dikenal lewat single keduanya "Relax" yang merajai tangga lagu beberapa radio ternama di Jakarta. Musiknya yang unik dan bergaya "semau gue" membuat Mika menonjol dalam persaingan dengan penyanyi muda lain di jalur pop. Gayanya yang eksentrik sempat membuatnya dibandingkan (karena mirip) dengan vokalis utama super grup musik Queen, Freddy Mercury, yang meninggal dunia lantaran terjangkit sindroma merapuhnya kekebalan tubuh (Acquired Immuno-Defficiency Syndrome/AIDS). Tapi, dibandingkan dengan salah satu legenda musik bukanlah tujuan Mika menulis musiknya. Obsesi untuk menyuarakan isi hatinya dalam musik itu telah dirasakan Mika sejak ia berusia sembilan tahun. "Saya menganggapnya sebagai sebuah pujian. Tapi, iya, dibandingkan seperti itu menimbulkan tekanan juga meskipun saya memutuskan untuk tidak terlalu menanggapinya. Saya hanya melakukan apa yang ingin saya lakukan," kata Mika ketika ditemui ANTARA News di Hotel Intercontinental, Hongkong, beberapa waktu lalu. Dilahirkan bernama Mica Penniman pada 18 Agustus 1983, Mika adalah keturunan dari ayah berkebangsaan Amerika Serikat (AS) dan ibu asli Lebanon, serta tinggal di kota kelahiran ibunya hingga perang mengusir keluarga besarnya ke Prancis, kemudian ke London, Inggris. Perjuangannya berkarir di dunia musik dimulai sejak menciptakan lagu pada usia tujuh tahun. Masa remajanya diisi dengan membuat "jingle" iklan, antara lain British Airways dan Orbit Chewing Gum. Perjuangannya memasuki dunia rekaman tidaklah mulus. Bahkan, lagu "Grace Kelly" yang membuat namanya dikenal di dunia musik justru diciptakannya setelah ia ditolak oleh label rekaman yang memintanya untuk menulis lagu yang lebih komersial seperti lagu balada. "Haruskah aku berubah? Haruskah aku lebih tua hanya agar dapat berbaur?" tulis Mika dalam "Grace Kelly". Kesempatan emas datang bagi penyanyi berambut keriting tersebut ketika ia bertemu produser musik ternama AS, Tommy Mottola, yang mengorbitkan --dan menikahi-- penyanyi Mariah Carey. Album perdana Mika, "Life in Cartoon Motion", diluncurkan di bawah label Casablanca Records yang segera saja mendapatkan perhatian para kritikus musik yang kebanyakan membandingkannya dengan beberapa ikon musik yang dinilai mirip. Sampul albumnya yang berwujud kartun warna-warni (dilukis oleh kakaknya Yasmine) melukiskan dunia impian ala Mika. Meskipun serius dalam menggarap musiknya, dalam aksi panggung, Mika terkesan lebih banyak bermain-main. Seperti dalam konser pertamanya di Asia yang berlangsung di Gedung HITEC, Kowloon, Hongkong, akhir Mei 2007, Mika membuat suasana konsernya seperti aksi sirkus. Balon, pita dan permen lolipop dibagi-bagikan bagi penonton yang juga dihibur dengan dua orang badut yang tidak henti-hentinya mengajak bercanda mengisi waktu menunggu. Setelah masuk ke dalam ruangan pertunjukan pun, penonton masih dimanjakan dengan persediaan penganan harum manis dan popcorn yang dibagi-bagikan gratis. Memulai pertunjukan dengan single terbarunya "Relax", Mika langsung pamer suara falsetto yang dilatihnya dengan mengikuti pendidikan musik opera dimasa remajanya. Mika yang hobi mengoleksi mainan itu tampil berkaos putih dan celana berwarna hijau cerah dan tidak henti-hentinya bergoyang serta menyapa penggemarnya. "Terima kasih telah datang, semuanya," kata Mika yang mengaku terkejut dengan sambutan meriah yang diterimanya di Hong Kong. Mungkin pemuda jangkung setinggi 190 cm itu cuma merendah, karena selain ia berhasil menempatkan lagunya "Grace Kelly" di tangga lagu Inggris selama lima minggu berturut-turut, lagu-lagunya juga merajai tangga musik di Rusia, Norwegia, Hongaria dan Italia. Di Hongkong, Mika mendapatkan penghargaan "Gold" dari pihak label karena penjualan yang melebihi 50 ribu keping. Di Indonesia, single pertamanya "Relax" sempat merajai tangga lagu beberapa radio ternama. Sepertinya, Mika memang sudah ditunggu di Asia. Meskipun belum pernah ke Indonesia, ternyata Mika mengenal dan menyukai Indonesia melalui makanan khasnya. "Iya, saya tahu Indonesia, bahkan saya suka makanan Indonesia, nasi goreng, dan iya, saya ingin sekali bermain di sana untuk penggemar saya," kata Mika menjawab pertanyaan ANTARA News, tentang kenapa ia tidak menggelar konser di Indonesia. Membicarakan nasi goreng yang disebutnya "Sangat lezat, tapi terlalu pedas" membuat Mika menyatakan keinginannya, agar dirinya diundang bermain di Indonesia. "Untuk para penggemar saya di sana, undanglah saya," katanya, sambil tertawa. Ketika diminta untuk menggambarkan, seperti apa album perdananya itu, Mika hanya tertawa bercanda dan menyebutkan tiga kata, "Odds (aneh), misplaced (salah tempat), confused (bingung)". Sementara itu, mengenai idola di dunia musik, ia mengaku tidak punya, karena tidak ingin "didikte" oleh para idola tersebut. "Hancurkan idolamu, sebelum ia menghancurkanmu," demikian penegasan Mika, serius!

Oleh
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007