Samarinda (ANTARA News) - Panitia pelaksana Pusamania Borneo FC melakukan perbaikan tribun penonton di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, yang mengalami sejumlah kerusakan menjelang laga tim Borneo FC U-19 melawan Timnas Thailand U-19, Rabu (11/10).
Ketua Panpel Borneo FC Herry Hasan di Samarinda, Senin, mengataka bahwa kerusakan tersebut terjadi akibat tindakan suporter PSM yang mengamuk dan merusak fasilitas Stadion Segiri Samarinda usai laga melawan Borneo FC, Minggu (8/10), yang berakhir 3-2 untuk kemenangan tuan rumah.
Tercatat ada 31 bangku di tribun VIP yang rusak akibat ulah suporter tim tamu. Selain bangku, pintu besi tribun VIP juga mengalami kerusakan.
"Kondisi bangku stadion banyak patah, bahkan ada yang hancur dan terlepas dari tempatnya," terang Hasan.
Terkait kerusakan itu, Hasan telah menugaskan anak buahnya untuk membenahi fasilitas yang rusak, sehingga tidak mengganggu kenyamanan penonton menyaksikan laga persahabatan internasional Borneo FC U-19 melawan Thailand U-19.
Menurut Hasan, bangku di tribun VIP yang rusak segera diganti, termasuk pintu VIP yang langsung dilas. Selain itu, rumput stadion yang gundul di area kotak penalti arah selatan juga telah ditimbun rata.
Ia menjamin panpel siap menyelenggarakan pertandingan Borneo FC melawan Thailand U-19.
"Kami langsung kerja membenahi kerusakan. Ada sekitar 10 pekerja, masing-masing lima orang untuk urusan tribun VIP dan kebersihan, sisanya ditugaskan untuk perawatan rumput. Nanti malam petugas pemadam kebakaran akan membersihkan debu di luar stadion, dan besok tinggal rumput yang dipangkas. Saya bisa pastikan semua beres untuk laga melawan Thailand," ungkapnya.
Terkait dengan kerugian finansial, Hasan enggan menghitung nominal kerugian rusaknya fasilitas akibat ulah oknum suporter PSM.
Ia menuturkan, semua kerugian merupakan tanggung jawab panpel, sehingga pihaknya tak ingin meminta ganti rugi yang membebani manajemen PSM Makassar.
"Ini semua kami yang tanggung. Bangku-bangku itu kita modifikasi dari stok yang ada. Bangku yang rusak langsung kita buang dan ganti dengan stok lain, bukan kita beli," katanya.
Pihaknya mengetahui oknum suporter PSM yang berulah kemarin bukan suporter PSM dari Makassar, melainkan suporter yang berbasis di area Kalimantan timur, seperti Samarinda, Kukar, Bontang, dan Kutai Timur. Pihaknya hanya berharap kejadian ini tak terjadi lagi di kemudian hari.
"Selanjutnya untuk pertandingan yang dihadiri banyak suporter lawan, kita akan perketat pengawasan. Paling tidak ya. kita taruh mereka di ujung. Tidak di dekat area VVIP," tegasnya.
(T.KR-RMT/D010)
Pewarta: Arumanto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017