Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi surat utang (obligasi) dan sukuk sejak awal tahun hingga awal Oktober 2017 ini mencapai Rp110,38 triliun.
Kepala Divisi Penilaian Perusahaan BEI, Goklas Tambunan dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin mengemukakan bahwa jumlah itu bertambah seiring dengan pencatatan obligasi berkelanjutan III Waskita Karya tahap I tahun 2017 senilai Rp3 triliun.
Ia memaparkan bahwa obligasi yang diterbitkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk itu terdiri dari seri A (WSKT03ACN1) dengan nilai nominal Rp1,369 triliun dengan jangka waktu 3 tahun, dan seri B (WSKT03BCN1) dengan nilai nominal Rp1,631 triliun berjangka waktu 5 tahun.
"Hasil pemeringkatan untuk obligasi itu adalah A-(idn) (single A minus) dari PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch). Sementara itu, bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk," paparnya.
Dengan pencatatan obligasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk itu, lanjut dia, maka emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2017 di BEI adalah sebanyak 71 emisi dari 51 emiten senilai Rp110,38 triliun.
Dengan demikian, ia mengatakan bahwa total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 344 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp366,26 triliun dan 47,5 juta dolar AS, diterbitkan oleh 111 emiten.
Sementara itu, surat berharga negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 94 seri dengan nilai nominal Rp2.057,78 triliun dan 200 juta dolar AS. Selain itu terdapat Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp8,68 triliun.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017