"Semua akan kita gerakan, targetnya dalam waktu dekat separuhnya dapat kita blok, " katanya di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan dari sekitar 28-30 juta situs porno tersebut di dunia, saat ini Kementerian Kominfo baru bisa menapis lebih dari 700 ribu situs, karena selama ini masih menggunakan sistem manual.
Untuk itu, menurut dia, pihaknya akan melakukan tindakan pro aktif dengan menggunakan mesin sensor bersistem crawling yang kini tengah dilakukan pengadaaanya.
Melalui mesin sensor dengan sistem crawling tersebut akan jauh mempercepat upaya penanganan konten pornografi.
Lelang pengadaan mesin sensor tersebut sudah selesai dan masih menunggu masa sanggah. Pemenang lelang pengadaan mesin tersebut adalah PT Inti.
Menurut Semuel, mesin tersebut rencananya mulai beroperasi pada Januari 2018.
(Baca: Kemkominfo aplikasikan mesin sensor konten negatif Januari 2018)
Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017