Bandung (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) mengimbau warga untuk siaga terhadap bencana jelang awal musim penghujan.
"Kita terus berkoordinasi antar lembaga juga lintas sektoral dalam menghadapi musim penghujan guna mengantisipasi kebencanaan di Kota Bandung. Karena Bandung terhubung dengan wilayah lain seperti Kabupaten Bandung Barat," ujar kepala Diskar PB Bandung, Ferdi Linggaswara saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin.
Ferdi mengatakan, kebencanaan yang sering terjadi di Kota Bandung seperti pohon tumbang, longsor di sebagian wilayah KBU, dan banjir kiriman dari wilayah utara.
Namun fokus kebencanaan yang mesti diantisipasi yakni banjir kiriman yang membawa lumpur. Hal itu akan mempengaruhi gorong-gorong akibat penyumbatan saluran, sehingga air meluap ke jalanan.
"Yang perlu kita atasi banjir bandang yang diakibatkan hujan deras dari hulu. Hujan besar di atas bisa terjadi banjir kiriman lumpur," katanya.
Dalam mengantisipasi hal itu, Diskar PB telah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) serta peralatan yang bisa langsung diterjunkan bila sewaktu-waktu terjadi musibah.
"Kita menyiapkan personelnya yang siap dan sigap. Lalu peralatan kita siapkan. Termasuk berkoordinasi dengan dinas dan relawan. Kesiapan ini seperti tahun sebelumnya kolaboratif," katanya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari area-area yang berpotensi terjadi bencana. Apabila menemukan hal yang membahayakan, warga diminta untuk melaporkan melalui call center 022113 serta melalui aplikasi 113 di ponsel pintar.
"Jangan membiarkan keluarga khususnya anak-anak di pinggir kali atau jembatan sewaktu hujan. Tidak berteduh dibawah pohon. Untuk secepat mungkin melapor ke kami jika ada hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017