Cilacap (ANTARA News) - Badan "Search and Rescue" Nasional (Basarnas) mengerahkan personel untuk membantu proses evakuasi korban banjir di Desa Kalijeruk, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, kata Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap Mulwahyono.
"Kami menerjunkan satu regu Basarnas berikut satu unit perahu karet untuk membantu evakuasi warga yang rumahnya terendam banjir," katanya di Cilacap, Sabtu.
Ia mengatakan berdasarkan pendataan sementara, jumlah warga yang telah dievakuasi sekitar 200 orang yang berasal dari lingkungan RT 02 dan 03 di RW 03.
Menurut dia, lokasi pengungsian berada di rumah-rumah warga yang tidak terdampak banjir serta rumah Kepala Desa Kalijeruk.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Tri Komara Sidhy mengatakan pihaknya bersama Basarnas, Palang Merah Indonesia, dan instansi terkait lainnya terus berupaya mengevakuasi korban banjir di Desa Kalijeruk, Kecamatan Kawunganten.
"Berdasarkan pengecekan, tinggi genangan banjir di ruas jalan Desa Kalijeruk berkisar 1,5-2 meter, sedangkan di dalam rumah mencapai 1 meter," katanya.
Selain itu, kata dia, banjir juga menggenangi pekarangan rumah warga di Desa Kawunganten serta sejumlah ruas jalan di Kecamatan Cilacap Selatan, Kecamatan Cilacap Tengah, Kroya, dan Jeruklegi.
Bahkan, lanjut dia, arus lalu lintas di ruas Jalan Raya Jeruklegi khususnya di sekitar Bandara Tunggul Wulung dilaporkan sempat mengalami kemacetan akibat adanya genangan air.
Menurut dia, pihaknya telah mengambil langkah tanggap darurat terkait dengan bencana banjir khususnya di Desa Kalijeruk.
Sebelumnya, Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan banjir yang melanda sejumlah wilayah Cilacap pada Sabtu (7/10) akibat hujan ekstrem.
"Berdasarkan hasil pengukuran curah hujan harian di Stasiun Meteorologi Cilacap hingga pukul 07.00 WIB tercatat mencapai 171,6 milimeter. Kondisi tersebut sudah termasuk kategori hujan ekstrem karena mencapai di atas 150 milimeter per hari," katanya.
Bahkan, kata dia, curah hujan harian di Bandara Tunggul Wulung, Kecamatan Jeruklegi, Cilacap, pada Sabtu (7/10) pagi tercatat mencapai 298 milimeter.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017