Jayapura (ANTARA News) - Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso, menyebut timnya kurang beruntung saat dikalahkan Persipura Jayapura dengan skor 1-2 dalam laga lanjutan Go-Jek Traveloka Liga 1 Indonesia di Stadion Manadala, Jayapura, Papua, Jumat malam.
"Menurut saya karena faktor keberuntungan saja, kami tidak dapat poin disini," katanya seusai laga.
Mantan pelatih Tim Nasional Indonesia U-23 itu menilai skuat asuhannya telah bermain sangat baik karena bisa memberikan tekanan balik kepada tim tuan rumah, terbukti dengan sejumlah peluang yang diciptakan dan berbuah satu gol pada babak kedua.
"Saya puas meski kalah 1-2 dari Persipura, di babak kedua kami banyak buat serangan dan peluang hingga berujung gol balasan," katanya.
Meski demikian Aji menilai dua gol yang dicetak tuan rumah bukan dari kecerdikan mereka, melainkan buah kesalahan pemainnya.
"Gol pertama lawan kan dari titik putih, begitu juga gol kedua mereka, di mana pemain kami lengah sehingga Boaz (Solossa) bisa buat serangan balik dan cetak gol. Jadi itu bukan karena mereka cerdik, tapi kesalahan kami," kata pria yang pernah melatih Persebaya Surabaya, Persema Malang dan Persisam Putra Samarinda itu.
Aji juga mempersoalkan listrik di Stadion Mandala yang padam hingga 2x15 menit lamanya.
"Yah, cukup disayangkan lampu pada cukup lama, seharusnya panitia penyelenggara bisa lebih sigap sehingga pemain istirahat tidak terlalu. Tapi saya lihat juga ini karena hujan, force majeure. Tapi saya respek sama tim Persipura," kata pelatih yang pernah merumput bersama tim-tim besar seperti Arema Malang dan PSM Makasar semasa menjadi pemain profesional itu.
Gol pembuka Persipura dicetak oleh mantan pemain Persela Lamongan, Addison Alves lewat titik putih pada menit 15, setelah salah satu pemain tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu menyentuh bola di kotak terlarang.
Sementara kapten Boaz Solossa pada menit 60 mencetak gol kedua tim peraih empat gelar juara kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu.
Sementara gol balasan, Khoirul Huda dkk tercipta lewat serangan balik yang cepat, melalui kaki Samsul Arif.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017