Bandung (ANTARA News) - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) tertarik mengikuti jejak BUMN lain untuk menerbitkan surat utang global berdenominasi rupiah (Global IDR Bonds) atau yang disebut "Komodo Bonds".
"Komodo Bonds kelihatannya cukup menarik. Kami sedang mengkajinya lebih jauh," kata Direktur Pembiayaan dan Sekuritisasi SMF Heliantopo dalam acara temu media di Bandung, Jumat malam.
Ia menilai penerbitan surat utang global berdenominasi rupiah tersebut dapat menjadi sumber dana jangka panjang untuk mendukung kegiatan bisnis SMF meningkatkan kapasitas penyaluran KPR.
"Intinya adalah bagaimana kami mendapatkan sumber dana jangka panjang dari manapun sumbernya. Maka tidak ada salahnya kalau kami mengikuti, dan itu dimungkinkan secara ketentuan," kata Heliantopo.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan tiga BUMN akan menerbitkan "Komodo Bonds", yaitu Jasa Marga, Wijaya Karya, dan PLN.
Menteri BUMN menjelaskan "Komodo Bonds" pada dasarnya adalah surat utang di luar negeri dalam rupiah. Hal tersebut belum pernah dilakukan sebelumnya oleh Indonesia.
"Banyak investor asing yang mau beli surat utang rupiah, tapi tidak mau transaksinya di Indonesia melainkan di luar negeri. Ini yang kami coba ambil," kata dia.
Penerbitan surat utang global sejenis "Komodo Bonds" tersebut juga pernah dilakukan oleh India dan China.
India melakukannya dengan "Masala Bonds" dalam mata uang rupee dan China dengan "Dim Sum Bonds" dalam mata uang renminbi.
Pewarta: Calvin Basuki
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017