London (ANTARA News) - Dubes RI untuk Kerajaan Inggris dan Irlandia, Dr Rizal Sukma, mengatakan selama ini Indonesia telah berperan aktif menjaga ketertiban dan perdamaian dunia dengan berinisiatif memfasilitasi dialog dalam berbagai forum melalui prinsip-prinsip kemanusiaan universal dan siap berkontribusi sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB,
Hal itu disampaikan Dubes Rizal Sukma pada resepsi diplomatik yang diadakan KBRI London dalam rangka HUT RI ke-72 dan Ulang Tahun TNI bertempat di KBRI London, Kamis malam.
Minister Counsellor Thomas Siregar kepada Antara London, Jumat mengatakan dalam acara resepsi diplomatik Dirjen untuk urusan Politik, Kementerian Luar Negeri Inggris Duta Besar Karen Pierce CMG, hadir sebagai tamu kehormatan.
Dalam sambutannya Dubes Rizal Sukma mengatakan sebagai bagian dari masyarakat internasional, Indonesia memandang keragaman dalam budaya dan aspek kehidupan sosial lainnya jadi kekuatan utamanya. Hal ini mendorong Indonesia ingin kembali berkontribusi dalam membangun dan perdamaian keamanan dunia. Dikatakan sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, Indonesia menyadari tugas yang diemban Dewan Keamanan PBB dalam upaya diplomasi dan mediasi, menjaga perdamaian, memerangi terorisme dan perlucutan senjata bukanlah sebagai hal mudah.
Di lingkup ASEAN, Indonesia bersama negara anggota ASEAN Indonesia berupaya melakukan preventive diplomacy baik di kawasan Asia Tenggara maupun dalam konteks yang lebih luas melalui ASEAN Regional Forum. Sebagai anggota ASEAN, Indonesia terus meningkatkan kapasitas menjalankan peran diplomasi sejalan dengan upaya global yang berjalan selama ini. Melalui kerangka ini Indonesia terpanggil untuk berperan aktif dalam Dewan Keamanan PBB.
Menurut Dubes, pengalaman Indonesia di ASEAN merupakan modalitas untuk berkontribusi secara signifikan sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020. Untuk itu, Dubes Rizal Sukma mengajak berbagai pihak memberikan dukungan penuh atas pencalonan Indonesia .
Dalam konteks bilateral, Dubes mengatakan agenda dan tujuan Indonesia menjaga perdamaian dan keamanan Dunia sejalan dengan arah kebijakan luar negeri Inggris. Hubungan bilateral yang terbina sejak 1949, menunjukan indikasi positif, dengan kecenderungan semakin kuat dan dekat dari tahun ke tahun. Kondisi ini memberikan kesempatan kepada kedua negara terus mengembangkan dan meningkatkan peluang kerjasama dalam berbagai bidang di masa datang. Diakhir sambutan, Dubes Rizal Sukma mengajak semua yang hadir bersulang untuk Ratu Inggis dan demi semakin kuatnya hubungan bilateral Indonesia-Inggris.
Sementara itu Dirjen untuk urusan Politik, Kementerian Luar Negeri Inggris, Dubes Karen Pierce, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dubes Rizal Sukma dan jajarannya dan menyampaikan salam dari Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson yang baru menghadiri Konferensi Partai Konservatif di Manchester. Dubes Karen Pierce menceritakan pengalamannya saat bertugas di New York 10 tahun lalu dimana Indonesia memimpin sidang pembahasan isu Ketahanan Pangan 2008-2009 dalam forum PBB. Berbagai kalangan sangat mengapresiasi kepemimpinan Indonesia mengurangi tingkat krisis pangan di beberapa negara saat itu, ujarnya,
Dubes Karen Pierce memandang Indonesia dapat mengambil peran lebih besar baik dalam konteks regional maupun global. Ia menilai aspek integritas, toleransi dan keberagaman berkembang di Indonesia dapat menjadi model bagi negara dari berbagai belahan dunia. Inggris akan terus meningkatkan kerjasama dengan Indonesia dalam berbagai aspek termasuk menegakkan Piagam PBB dan Forum Ekonomi Dunia. Diakhir sambutannya, Dubes Karen Pierce mengajak Dubes Rizal Sukma bersulang bagi meningkatnya hubungan dan kerjasama bilateral Indonesia-Inggris.
Sebagai bentuk rasa syukur diadakan pemotongan tumpeng oleh istri Dubes RI London, Hana A. Satriyo, yang diserahan kepada Dubes Karen Pierce sebagai kehormatan atas kehadirannya dan harapan agar semakin kokoh hubungan bilateral kedua negara.
Para undangan dapat mencicipi sajian kuliner khas Indonesia berupa Sate Ayam, Soto Bogor, Siomay Bandung, Nasi Gudeg Jogja, jajanan pasar sambil menyaksikan Tari Mahesa Jenar Rorowilis yang ditampilkan Wisnu Aji Wicaksono, Guru Tari dan Bahasa Indonesia dan Ni Made Pujawati.
Tarian diiringi Komunitas Gamelan Siswa Sukra didirikan tahun 1986 dipimpin Peter Smith, maestro dan guru gamelan di Inggris serta penampilan London Angklung Ensemble pimpinan Hana A. Satriyo yang memainkan tiga buah lagu, Es Lilin dari Jawa Barat, Yesterday yang merupakan salah satu hits grup band kenamaan Inggris the Beatles dan lagu Hari Merdeka. Dalam kesempatan undangan dapat menyaksikan proses membatik dengan canting yang diperagakan Claire Drewe dan Jenn Adamson dari Batik Guild, suatu organisasi nirlaba pecinta Batik di Inggris yang didirikan pada tahun 1986.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017