Makassar (ANTARA News) - Kantor Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) menggelar Rembug Nasional dalam rangka memberi masukan kepada Pemerintahan Jokowi-JK di Universitas Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 7 Oktober 2017.
Kepala Unit Humas dan Protokoler Universitas Hasanuddin, Ishaq Rahman, Jumat, mengatakan rangkaian kegiatan yang dimulai sejak bulan September ini merupakan forum yang melibatkan masyarakat lintas disiplin dan profesi ini akan fokus menelaah tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK.
"Kegiatan ini terbagi dalam beberapa bidang strategis dan diselenggarakan di berbagai kota. Khusus untuk Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan akan dilaksanakan di Kampus Universitas Hasanuddin, Sabtu, sejak pukul 08.00 hingga 17.00 WITA," katanya.
Acara akan terbagi dalam dua sesi utama, yaitu sesi pleno dan sesi paralel. Pada sesi pleno, akan dipaparkan beberapa isu utama dalam bidang pembangunan politik, hukum, dan keamanan. Sementara pada siang hari, peserta akan dibagi pada tiga sesi paralel, yaitu Paralel Sub Tema Politik, Paralel Sub Tema Hukum, dan Paralel Sub Tema Keamanan.
Ia menjelaskan, Rembuk Nasional Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menurut rencana akan dibuka oleh Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA.
Acara akan diawali dengan paparan dari Ketua Pokja Polhukam, Dr Riant Nugroho berkaitan dengan mekanisme Rembug Nasional. Setelah itu, akan ada presentasi mengenai Visi dan Misi Rembug Nasional oleh Ketua Rembug Nasional 2017, Dr Firdaus Ali.
Dewan Pertimbangan Presiden, Sidarto Danusubroto, juga direncanakan akan memberi pengarahan mengenai kaitan antara Rembug Nasional dengan lembaga yang dipimpinnya. Ketua Wantimpres bertindak Steering Committee dalam Rembug Nasional 2017.
Selanjutnya, acara akan diisi dengan presentasi mengenai isu-isu utama dalam bidang Politik, Hukum, dan Keamanan oleh Dewan Pakar Rembug Nasional, Prof Dr Indria Samego, yang juga merupakan peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Pada sesi paralel, beberapa nara sumber ahli yang terkait dengan Bidang Politik, Bidang Hukum dan HAM, serta Bidang Keamanan akan bertindak sebagai pemantik diskusi.
Panitia pelaksana lokal di Makassar diketuai oleh Prof Dr Sangkala, dibawah arahan Wakil Rektor Bidang Inovasi dan Kemitraan Unhas, Prof. dr. Budu Manyu, Ph.D, SpM(K), M Ed.
Seluruh masukan dari berbagai pihak akan dihimpun dalam laporan oleh Pokja, dan dijadikan bahan pada Rembug Nasional tingkat pusat yang direncanakan berlangsung pada tanggal 25 Oktober 2017 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat.
Untuk itu, panitia pelaksana dan Pokja Rembug Nasional sangat mengharapkan partisipasi dan masukan dari para peserta di Makassar.
Panitia telah mengundang sekitar 200 akademisi, praktisi dan profesional yang berkaitan dengan isu politik, hukum, dan keamanan. Peserta ini berasal dari kampus-kampus yang ada di Kota Makassar dan sekitarnya, baik dosen, mahasiswa paska sarjana, maupun peneliti.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017