Medan (ANTARA News) - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta semua yang terkait mempercepat implementasi proyek Badan Otorita Danau Toba di kawasan Sibisa, Toba Samosir untuk kepentingan Danau Toba, Sumatera Utara menjadi salah satu tujuan wisata utama Indonesia.
"Pemerintah berharap dalam tahun ini juga atau 2017, masalah penggunaan lahan 605 hektare yang akan dikelola Badan Otorita Danau Toba dapat segera dituntaskan," ujarnya di Medan, Jumat.
Dia mengatakan itu dalam Rapat Koordinasi Dewan Pengarah Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BPODT) dengan agenda pembahasan perkembangan pengelolaan Kawasan Strategi Nasional (KSN) Danau Toba di kantor Badan Otorita Danau Toba.
Percepatan penyelesaian penggunaan lahan 605 hektare itu khususnya dalam proses analisa dampak lingkungan atau Amdal mengingat sudah ada lima investor dari Singapura, Republik Rakyat Tiongkok, Jepang dan Korea yang bersedia membangun hotel, convention centre dan golf di kawasan itu.
Luhut menjelaskan, dari 605 hektare itu yang akan digunakan hanya sekitar 50 persen dan sisanya sebagai hutan.
Adapun untuk lahan kebun bunga sesuai rencana, kata dia, hingga saat ini masih dalam proses dan ditargetkan awal tahun 2018 juga harus sudah selesai.
"Lokasi kebun bunga direncanakan tidak jauh dari bandara," katanya.
Luhut menyebutkan, pemerintah sendiri sudah dan terus meningkatkan infrastruktur pendukung kawasan Danau Toba.
Jalan Tol Medan-Tebing Tinggi misalnya, kata dia sudah selesai dan Bandara Silangit juga sudah ditingkatkan menjadi bandara internasional serta pembangunan ke kawasan Otoritas Danau Toba sepanjang 50 kilometer akan dibangun.
"Dijadwalkan Presiden Jokowi akan meresmikan jalan Tol Medan-Tebing Tinggi pada 10 Oktober 2017 sekaligus Bandara Silangit yang akan mulai dioperasikan sebagai bandara internasional pada 28 Oktober," katanya.
Luhut mengakui, rencananya Tol Medan - Tebing Tinggi itu akan diperpanjang hingga ke Parapat, Simalungun dan juga akan dibuka jalur kereta api ke kawasan wisata itu.
Gubernur Sumut HT Erry Nuradi mengatakan, perkembangan pembangunan kawasan Danau Toba semakin banyak atau maju.
Proses Kawasan Otorita Danau Toba seluas 605 hektare dimana hanya 386 hektare yang digunakan itu sedang dalam proses administrasi dan pengurusan Amdal.
"Meski hanya 386 hektare dan selebihnya tetap menjadi hutan lindung, namun kawasan itu sudah lebih luas dari Nusa Dua Bali yang hanya 260 hektare," ujarnya.
Erry juga mengakui, bahwa usulan Bupati Tapanuli Utara untuk pembukaan lahan taman bunga seluas 254 hektare yang direkomendasikan hanya 81 hektare karena lainnya masih hutan lindung.
Hal sama juga untuk lahan taman bunga di Humbang Hasundutan yang diusulkan seluas 1.564 hektare, namun yang disetujui 533 hektare.
"Kalau ditotal kawasan untuk Otorita Danau Toba ada sekitar 1.000an hektare," ujar Erry.
(T.E016/B012)
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017