Beijing (ANTARA News) - Sebuah kasus menimpa Apple iPhone baru terkait pembengkakan baterai sebagaimana dilaporkan media pemerintah China, pasar smartphone terbesar di dunia di mana perusahaan asal AS itu berupaya menghidupkan kembali penjualan yang goyah dalam beberapa waktu terakhir.


Insiden tersebut muncul saat Apple menyelidiki kasus serupa yang dilaporkan di Taiwan dan Jepang, yaitu baterai iPhone 8 Plus yang membengkak dan menyebabkan penutup perangkat terbuka.


Dalam situs web-nya pada Kamis, ThePaper.cn yang merupakan media didukung pemerintah China, mengatakan seorang pembeli iPhone bermarga Liu mengaku iPhone 8 Plus yang dibeli pada 5 Oktober tiba-tiba terbuka. Tidak ada tanda-tanda ledakan.


Liu mengatakan kepada ThePaper bahwa dia membeli perangkat itu melalui pasar online JD.com. Dia mengatakan tidak dikenakan biaya atas masalah tersebut dan mengembalikannya ke penjual.


Gambar yang diambil oleh Liu ditampilkan di situs ThePaper, menunjukkan iPhone 8 Plus terbuka di sepanjang sisi sehingga kartu sim dan bagian dalam telepon terlihat.


Seorang juru bicara Apple mengatakan perusahaan tersebut sedang menyelidiki masalah ini dan menolak berkomentar lebih lanjut, demikian menurut warta Kantor Berita Reuters.

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017