Saya terkesan dengan sambutan ketua Majelis Nichiren Shoshu Buddha Dharma Indonesia yang mengatakan umat Budha siap menjadi tiang, mata dan bahtera bagi bangsa ini. Ungkapan ini penuh makna dan penting bagi Indonesia."

Batam (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memberikan apresiasi yang tinggi kepada umat Budha di negeri ini yang ikut merawat kesatuan Indonesia serta memberikan kontribusi tinggi dalam membangun bangsa.

"Saya terkesan dengan sambutan ketua Majelis Nichiren Shoshu Buddha Dharma Indonesia yang mengatakan umat Budha siap menjadi tiang, mata dan bahtera bagi bangsa ini. Ungkapan ini penuh makna dan penting bagi Indonesia," kata Lukman saat membuka doa bersama umat Budha pada sebuah hotel di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Jumat.

Indonesia, merupakan negara paling majemuk jika dibandingkan dengan negara lain di dunia ini.

"Bahkan saking majemuknya, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang mempunyai lebih dari tujuh ratus etnis dan bahasa tersebar di belasan ribu pulau," kata dia.

Meskipun sedemikian majemuknya, kata dia, namun dapat disatukan dalam satu buah payung bernama Bhineka Tunggal Ika.

Selain dipersatukan karena sebangsa, kata dia, Indonesia juga disatukan karena memiliki kesamaan tujuan yaitu menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan. "Di sini kita juga diajarkan bagaimana agar nilai-nilai agama itu mampu memanusiakan manusia," kata Lukman.

Menurutnya, esensi agama tidak hanya kepada Tuhan yang Maha Esa, tidak hanya bentuk pengabdian, tidak hanya bentuk ketundukan kepada Tuhan, namun yang tidak kalah pentingnya bagaimana hidup dengan sesama.

"Karena kita sebagai satu bangsa harus saling mengisi, saling melindungi agar peradaban kita semakin baik. Berangkat dari dasar tersebut, saya percaya persatuan Indonesia dapat disatukan oleh agama," kata dia.

Jika masih ditemui ada sebagian masyarakat menggunakan agama membuat jarak, saling merendahkan dan bahkan meniadakan, kata Lukman, maka harus melakukan evaluasi diri, refleksi diri, melihat kembali apa betul ajaran agama seperti itu.

Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak mengatakan bahwa semangat kesatuan dan persatuan sudah ada di Kepri.

"Di Kepri, semua agama dan suku hidup berdampingan dengan harmonisnya. Semua mempunyai kesempatan yang sama. Antaragama saling melindungi, saling menyayangi," kata Jumaga.

Ketua Majelis Nichiren Shoshu Buddha Dharma Indonesia Aiko Senosoenoto mengatakan bahwa umat Budha siap mengambil peran dalam pembangunan dengan menjadi mata, tiang dan bahtera bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Maka dari itu, umat Budha berusaha terus merawat bangsa ini dengan ikut menebar kasih keseluruh pelosok agar nantinya, Indonesia damai, penuh dengan kasih dan sejahtera.

Pewarta: Larno
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017