Para tersangka ditangkap atas tuduhan menjadi pengguna "Bylock", aplikasi perpesanan tersandi, yang menurut pemerintah digunakan pengikut Gulen, ulama yang dituduh jadi dalang kudeta pada tahun lalu.
Anadolu mengatakan bahwa 101 tersangka berasal dari Kementerian Keuangan dan 32 lagi dari Kementerian Tenaga Kerja.
Fethullah Gulen, yang tinggal dalam pengasingan di Amerika Serikat sejak 1999, dituduh berada di balik percobaan kudeta 15 Juli 2016, yang menewaskan 250 orang. Namun, Gulen membantah terlibat dalam peristiwa tersebut.
Sejak saat itu, lebih dari 50.000 orang telah dipenjara, menunggu proses pengadilan atas keterkaitannya dengan gerakan Gulen, sementara 150.000 orang lagi dipecat atau dicopot dari pekerjaan di bagian layanan umum dan swasta untuk alasan yang sama.
Kelompok hak asasi dan beberapa sekutu Barat Turki menyuarakan kekhawatiran tentang tindakan keras tersebut, karena mereka khawatir pemerintah menggunakan percobaan kudeta tersebut sebagai dalih untuk memberengus perbedaan pendapat.
Pemerintah berpendapat bahwa hanya pembersihan besar dapat menghilangkan ancaman jaringan Gulen, yang telah menyusup ke sejumlah lembaga di Turki, baik tentara, sekolah maupun pengadilan, demikian seperti diwartakan Reuters.
(Uu.Aulia/KR-AMQ)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017