New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan di New York pada Kamis waktu setempat, sementara para investor mencerna sejumlah laporan ekonomi positif.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, meningkat 0,53 persen menjadi 93,957 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1704 dolar AS dari 1,1763 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun ke 1,3112 dolar AS dari 1,3247 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7789 dolar AS dari 0,7860 dolar AS.
Dolar AS dibeli 112,84 yen Jepang, lebih tinggi dari 112,79 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS juga meningkat menjadi 0,9789 franc Swiss dari 0,9749 franc Swiss, dan bergerak naik ke 1,2570 dolar Kanada dari 1,2476 dolar Kanada menurut siaran kantor berita Xinhua.
Para analis mengatakan bahwa membaiknya data ekonomi Amerika Serikat bersamaan dengan prospek pemotongan pajak telah mendorong dolar AS menguat dalam beberapa pekan terakhir.
Dalam pekan yang berakhir 30 September, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran disesuaikan secara musiman turun 12.000 dari tingkat minggu sebelumnya yang tidak direvisi menjadi 260.000, lebih rendah dari konsensus pasar sebesar 265.000 menurut laporan Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat pada Kamis (5/10).
Pesanan baru barang-barang manufaktur pada Agustus juga naik dalam dua dari tiga bulan terakhir, meningkat 5,4 miliar dolar AS atau 1,2 persen menjadi 471,7 miliar dolar AS menurut Departemen Perdagangan Amerika Serikat pada Kamis (5/10).
Dalam laporan terpisah, departemen tersebut mengumumkan bahwa defisit barang dan jasa mencapai 42,4 miliar dolar AS pada Agustus, turun 1,2 miliar dolar AS dari angka direvisi pada Juli. (UU.A026)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017