Jakarta (ANTARA News) - Meski dengan keterbatasan dana karena belum cairnya anggaran APBN untuk Dekopin sebesar Rp75 miliar, wadah gerakan koperasi ini tetap akan menyelenggarakan peringatan Hari Koperasi ke-60 yang dipusatkan di Bali secara besar-besaran bahkan banyak tamu asing telah menyatakan akan hadir dalam acara tersebut. Ketua Panitia Peringatan Hari Koperasi ke-60 Aip Syarifuddin kepada pers di Jakarta, Jumat, menyatakan total biaya untuk acara tersebut mencapai sekitar Rp5 miliar, dengan perincian Rp2,5 miliar untuk peringatan puncak acara yang dipusatkan di area Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Badung, dan sisanya untuk penyelenggaraan seminar dan pameran perdagangan. Untuk acara puncak, lanjutnya, pihak pemerintah provinsi Bali dan pemda Badung akan menanggung seluruh biaya acara tersebut, sedangkan untuk berbagai seminar dan pameran internasional, pendanaannya berasal dari para induk koperasi, sponsor, dan International Cooperative Alliance (ICA). Menurut Aip yang didampingi para Ketua Dekopin lainnya, para peserta dari dalam dan luar negeri telah menyatakan akan hadir dalam seminar internasional tentang jaringan koperasi, konperensi internasional tentang kemiskinan, simposium dan pameran dagang internasional. Peserta asing yang telah menyatakan akan hadir berasal dari Malaysia, Singapura, Vietnam, Thailand, Nepal, Iran, dan Selandia Baru. Acara di Bali ini berbeda dengan peringatan serupa tahun lalu di Pekalongan yang hanya berskala nasional. Meski demikian, ada juga kesamaannya yaitu semakin berkurangnya keterlibatan pemerintah untuk acara yang sebenarnya merupakan acaranya gerakan koperasi. Pada tahun lalu, Menteri Koperasi dan UKM bahkan untuk pertama kalinya tidak memberikan sambutan sama sekali dalam acara hari Koperasi. Sementara dalam acara kali ini, keterlibatan Kementerian Koperasi dan UKM juga tidak menonjol, bahkan permintaan dari panitia agar Menteri Koperasi dan UKM Suryadharma Ali untuk menjadi pengarah acara tersebut juga tidak memperoleh tanggapan. Meski demikian, kata Aip, pihaknya tetap meminta dukungan kepada Kemenkop UKM agar peringatan yang akan dilakukan secara besar-besaran itu berjalan lancar. Sebanyak 21 rangkaian acara telah dibuat panitia untuk peringatan Hari Koperasi tersebut. Beberapa di antaranya selain seminar internasional adalah Gala Dinner Malam Seni dan Budaya Koperasi Indonesia pada 12 Juli dengan tuan rumah Kepala BKPM M. Luthfi, Makan Malam Bersama Masyarakat Koperasi Indonesia pada 14 Juli oleh Menteri Kehutanan. Mengenai kelanjutan pencairan anggaran Dekopin yang terus tertahan sejak tahun 2005, Aip mengatakan, Dekopin mempercayakan seluruhnya kepada pemerintah. "Kita tetap ingin kerjasama dengan pemerintah," katanya dan menambahkan pihaknya masih terus memproses anggaran tersebut. Soal hambatan dalam pencairan itu, ia mengatakan, belum ada hambatan dari Kemenkop UKM dan pihaknya terus melakukan koordinasi agar anggaran tersebut bisa secepatnya cair.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007