Jakarta (ANTARA News) - Surya Sahetapy punya kesempatan menyampaikan beberapa aspirasi pada Presiden Joko Widodo saat diundang mengikuti acara "Ngopi Bareng Presiden" bertepatan dengan Hari Kopi Internasional di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.


Penyandang disabilitas tuli yang aktif memperjuangkan hak difabel di Indonesia mengungkapkan apa saja yang dibicarakan dengan Jokowi, mulai dari kopi hingga pesan untuk putra bungsu presiden, Kaesang.


"Pas saya datang, bertepatan dengan Hari Kopi Internasional, jadi kegiatannya berhubungan sama dunia kopi," kata Surya lewat bantuan juru bicara isyarat usai diskusi Pemberdayaan Ekonomi untuk Penyandang Disabilitas di @america, Jakarta, Rabu (4/10) petang.


"Waktu itu saya menyampaikan usul agar perusahaan kopi lokal mau menerima difabel bekerja," kata anak ketiga dari pasangan pesohor Ray Sahetapy - Dewi Yull.


Surya menyuarakan pendapat bahwa difabel juga punya kemampuan yang baik untuk bekerja, kekurangan fisik bukanlah penghalang untuk berkarya.


Pemuda yang pernah ikut pertukaran pelajar ke AS itu juga menitipkan pesan untuk Kaesang Pangarep, putra bungsu Joko Widodo.


Surya meminta agar putra Jokowi yang sering membuat vlog itu agar tak lupa menambahkan teks di setiap videonya -- seperti vlog Jokowi-- agar penyandang tuli bisa turut menikmati isi videonya.


"Supaya teman-teman tuli bisa mengakses bahasa Indonesia lewat teks," ujar Surya.


Beberapa hari lalu Presiden Joko Widodo mengunggah vlog berjudul "#JKWVLOG INSPIRASI DARI SURYA SAHETAPY". Video itu memperlihatkan sedikit dialog antara Joko Widodo dan Surya, juga kursus bahasa isyarat kilat dari Surya untuk para tamu di "Ngopi Bareng Presiden".


(Baca juga: Cerita Surya Sahetapy diajak vlog bareng Jokowi)

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017