Dalam pertandingan yang diguyur hujan itu, Persebaya Surabaya bermain menekan dan menyerang pada babak pertama, bahkan peluang pertama didapatkan Yogi Novrian yang menerima umpan dari Rishadi Fauzi, namun kesempatan tersebut gagal karena bola masih melayang diatas gawang Persigo Semeru FC.
Tim Persebaya beberapa kali mendapat kesempatan untuk mencetak gol pada babak pertama, namun masih belum membuahkan hasil hingga turun minum pertama, sehingga tercatat skor 0-0 untuk kedua tim yang berlaga.
Pada babak kedua, tim Persebaya dan Persigo Semeru tampil maksimal dan saling menekan, namun pemain kedua tim belum berhasil mencetak gol, meskipun peluang emas dimiliki oleh Persebaya maupun Persigo Semeru dan hingga babak kedua berakhir, skor tetap 0-0.
"Hasil pertandingan Persebaya vs Persigo Semeru tanpa gol dengan skor 0-0, namun Persebaya sudah bermain maksimal," kata salah seorang pendukung Persebaya asal Surabaya Dhany.
Dengan tambahan satu poin tersebut membuat Persebaya berada di puncak klasemen sementara Grup C yang mengantongi 8 poin dari empat laga, sedangkan Persigo Semeru FC berada di peringkat kedua dengan 5 poin.
Pantauan di lapangan, usai pertandingan seluruh pendukung Persebaya atau Bonek dikumpulkan untuk dipulangkan secara bersama-sama ke Surabaya dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.
"Saya imbau kepada seluruh Bonek tidak menggunakan kendaraan umum untuk kembali ke Surabaya karena kami telah menyiapkan kendaraan untuk mengawal pendukung Persebaya dari Jember menuju Surabaya," kata Kapolres Jember dihadapan ribuan Bonek di Stadion Jember Sport Garden.
Sementara itu, aparat kepolisian menjaga ketat para bonekmania menuju sejumlah kendaraan yang disediakan oleh Polres dan Pemkab Jember seperti bus, truk, mobil Satpol PP, dan sejumlah mobil pribadi untuk mengangkut pendukung Persebaya menuju Kota Pahlawan.
Pengawalan ketat para pendukung Persebaya tersebut untuk menghindari serangan massa terhadap bonek yang sudah terjadi di beberapa lokasi di Kabupaten Jember hingga menyebabkan beberapa bonek mengalami luka dan kejadian itu terjadi sebelum pertandingan dimulai.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017