Semarang (ANTARA News) - Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih belum memastikan apakah akan maju pada Pemilihan Gubernur Jateng 2018, meskipun sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah partai politik.
"Kalau komunikasi dengan partai secara resmi tidak, tapi kalau personal orang perorang iya dan sampai sekarang, saya belum memberi jawaban," katanya di Semarang, Rabu.
Rustriningsih mengungkapkan, para simpatisannya yang tersebar di Provinsi Jateng akhir-akhir ini banyak yang memintanya maju kembali pada pilgub.
Mantan politikus PDI Perjuangan itu menjelaskan bahwa ada beberapa pertimbangan yang membuatnya belum menentukan langkah terkait dengan Pilgub Jateng mendatang, terutama mengenai kendaraan politik.
Selain itu, Rustriningsih juga mengaku masih menunggu perkembangan politik menjelang Pilgub Jateng 2018.
"Kalau minat harus disertai perangkat yang memungkinkan bisa (maju kembali pada pilgub), " ujar mantan Bupati Kebumen dua periode itu.
Saat ditanya mengenai kemungkinan maju Pilgub Jateng melalui jalur perseorangan, Rustriningsih justru menyoroti salah satu persyaratan dari Komisi Pemilihan umum yang dinilai membuat posisi kandidat menjadi lemah.
"Pada salah satu halaman formulir itu, yang saya pelajari, harus mengisi lokasi tempat tinggal. Satu wilayah, RT, RW, sedangkan jaringan itu kan berpencar, tidak satu wilayah. Kesulitannya justru soal teknis," katanya.
Syarat teknis pengisian seperti itu, kata dia, menjadi persoalan tersendiri bagi kandidat pada Pilgub Jateng yang maju melalui jalur perseorangan dan jika itu untuk tingkat kabupaten/kota, maka bisa menjadi kendala yang berarti.
Rustriningsih bahkan mengklaim mampu memenuhi salah satu syarat mengenai persyaratan jumlah pendukung, yakni minimal 1,7 juta pendukung dari total daftar pemilih tetap (DPT) pilkada terakhir yang tercatat sebanyak 27,6 juta orang.
Pewarta: Wisnu Adhi N.
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017