Akibat kejadian itu, pesawat yang sebelumnya mengangkut bahan bakar minyak, semen dan barang campuran seberat 12,5 ton dari Jayapura itu masih tertahan di Bandara Wamena.
"Benar hari ini ada pesawat yang mengalami kerusakan yakni kebocoran hidrolik pada sayap kiri, namun kita belum mengetahui secara pasti penyebab kerusakan tersebut dan masih menuNggu informasi dari pihak bandara," kata Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu.
Ia memastikan pesawat My Indo jenis Boeing Seri 300 itu belum bisa melanjutkan penerbangan ke Jayapura dan akan bermalam di Wamena.
"Kami masih melakukan koordinasi dengan pihak Bandara Wamena untuk mencari tahu penyebabnya, sehingga masih belum ada keterangan resmi soal kasus ini," katanya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, akibat kerusakan hidrolik, pada pukul 13:10 WIT pesawat itu ditarik menggunakan dua unit forklip ke arah apron dua.
Muatan pesawat itu juga sudah diturunkan dan tidak ada korban jiwa pada insiden ini.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas I Wamena Rasburhani belum dapat dihubungi untuk memberikan keterangan.
(T.KR-MFY/S023)
Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017