Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu sore, bergerak menguat 77 poin menjadi Rp13.465 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.542 per dolar Amerika Serikat (AS).
"Dolar AS melemah terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah menyusul sentimen data ekonmi Amerika Serikat yang telah dirilis positif mulai mereda," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta.
Ia menambahkan bahwa spekulasi pasar terhadap kandidat pengganti Janet Yellen sebagai ketua The Fed, yakni Jerome Powell yang kurang "hawkish" turut menjadi salah satu faktor yang menekan dolar AS.
"Penguatan dolar terbatas setelah Menteri Keuangan AS lebih mendukung Jerome Powell daripada mantan Kevin Warsh," katanya.
Keduanya, lanjut dia, merupakan kandidat terkuat untuk menggantikan Janet Yellen ketika jabatannya akan berakhir pada bulan Februari tahun depan. Powell dipandangn lebih "dovish" karena telah mengkritik program pembelian obligasi Fed di masa lalu.
Di sisi lain, lanjut dia, pelaku pasar uang juga cenderung mulai bermain aman dengan melepas sebagian aset dolar AS setelah dirasakan telah menguat tajam sejak beberapa hari terakhir. Selain itu, pelaku pasar juga sedang menanti hasil pembahasan legislasi kebijakan pemotongan pajak dan masa depan undang-undang kesehatan yang dikenal dengan Obamacare.
"Janji Trump saat kampanye, yaitu reformasi kebijakan kesehatan dan fiskal berupa pemotongan pajak perusahaan dinanti pasar," katanya.
Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong menambahkan bahwa sentimen dari dalam negeri yang cukup positif juga masih mendukung apresiasi rupiah terhadap dolar AS. Inflasi yang terjaga, tren surplus neraca perdagangan serta cadangan devisa yang terus meningkat masih menjaga rupiah.
"Namun, pelaku pasar diharapkan tetap waspada mengingat faktor eksternal mengenai kenaikan suku bunga The Fed pada akhir tahun ini masih cukup kuat," katanya.
Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Rabu ini (4/10) mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat ke posisi Rp13.489 dibandingkan posisi sebelumnya Rp13.582 per dolar AS.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017