"Penggunaan sistem elektronik akan mengubah segalanya sehingga lebih efektifif dan efisiensi," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur saat peluncuruan di Kemenpan-RB, Jakarta, Rabu.
Menteri mengatakan, melalui sistem tersebut, dipastikan akan mengubah budaya kerja, sebab kini pengawasan terhadap kinerja pegawai jadi lebih efektif.
"Namanya pegawai tidak bisa lagi kucing-kucingan, kinerja bisa dimonitor secara detail," katanya.
Selain itu, E-Govt juga membuat penggunaan anggaran lebih hemat karena surat-menyurat menjadi lebih efisien dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
Ia menambahkan, sistem E-Govt yang tengah digunakan oleh kementeriannya tersebut bersifat terbuka, dan bisa direplikasi oleh kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah.
Sistem tersebut meliputi Command Center, e-Office, e-Salam, e-Karpeg, e-Data, e-Perfomance, Data Center, Disaster Recovery Center dan Sijapti.
Sementara itu, Menko PolhukamWiranto dalam sambutannya mengatakan menyambut baik upaya yang dilakukan oleh Kemenpan-RB tersebut.
Menurut dia, upaya beriinovasi terus-menerus dibutuhkan oleh aparatur negara di tengah dinamika teknologi yang begitu cepat di masyarakat.
Tanpa inovasi, negara akan terhambat dan terhuyung-huyung dalam melaksanakan tujuannya untuk menyejahterakan masyarakat, demikian Wiranto.
Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017