PBB (ANTARA News) - Duta besar Korea Utara untuk PBB menuding Amerika Serikat, Selasa (3/10), menghalangi pembangunan ekonomi dan mengecam sanksi terhadap negara-negara miskin yang dituding sebagai upaya untuk menghancurkan peradaban modern.
Duta Besar Ja Song Nam mengatakan Korea Utara akan mampu bertahan dari tekanan sanksi dan terus "membangun kekuatan sosialis dengan semangat kemandirian dan pembangunan".
Ja menyatakan hal itu dalam sidang di Majelis Umum yang difokuskan pada tujuan pembangunan global PBB dengan misi memberantas kemiskinan ekstrem hingga 2050, meningkatkan kesehatan dan mendorong pendidikan.
"AS melakukan ancaman nuklir dan pemerasan, memberlakukan sanksi ekonomi dan blokade untuk menolak hak kami untuk berdiri dan berkembang, tetapi hal itu semua hanya membuat kami kian waspada dan berani," ujar Ja.
AS mengomandoi Dewan Keamanan untuk menjatuhkan dua paket sanksi terhadap Korea Utara sebagai hukuman bagi Pyongyang atas uji coba nuklir dan rudal negara tersebut, demikian seperti dilansir AFP.(ab/)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017